Megawati Minta Hasil Penelitian BRIN Dipatenkan: Saya Sudah Gebrak-gebrak Meja, Banyak yang Nyuri karena Kita Kaya
ERA.id - Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi (BRIN) Prof.Dr.(HC) Megawati Soekarnoputri meminta BRIN untuk lebih fokus menghasilkan penelitian yang bermanfaat bagi banyak orang.
Megawati meminta BRIN untuk melakukan penelitian yang berguna bagi masyarakat, walau mungkin terlihat kecil. Menurutnya, negara-negara seperti Amerika dan Rusia saja hasil penelitiannya sangat dirasakan manfaatnya oleh banyak orang.
“Jadi bukan asal riset gitu lho. Semua menurut saya di negara Amerika pun di Rusia itu risetnya sangat bermanfaat bagi orang banyak,” kata Megawati dalaam sambutannya di acara penandatanganan MoU antara LPP TVRI dengan BRIN, di Gedung TVRI, Jakarta, dikutip Selasa (13/6/2023).
"Jadi penelitiannya itu harus punya jangkauan dan fokus yang jelas kemanfaatannya bagi banyak orang, bagi rakyat kita, kemaslahatan orang banyak," sambung dia.
Lebih lanjut Presiden kelima RI ini meminta agar hasil penelitian BRIN dipatenkan sebagai Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI).
"Makanya hasil penelitian yang utama harus dipatenkan untuk itu tentu harus ke HAKI," imbuhnya.
Karena tidak sedikit hasil penelitian anak bangsa dicuri oleh bangsa lain seperti plasma nutfah.
“Saya sudah gebrak-gebrak meja itu banyak sekali lho yang nyuri karena kita kaya sekali,” ucap Megawati.
Lebih lanjut Megawati meminta Kepala
BRIN Laksana Tri Handoko untuk mengingatkan para peneliti bahwa Indonesia adalah the biggest archipelago in the world.
“Saya senang banget kalo ngomongin gitu (the biggest archipelago in the world) sama tamu-tamu asing. Kayaknya kelihatan bangga banget,” pungkasnya.