Jenis-Jenis Wine yang Bisa Dicoba untuk Pemula
ERA.id - Bagi Anda yang pertama kali meminum anggur atau wine mungkin akan merasa bingung. Minuman yang sudah ada sejak zaman kuno ini dianggap sebagai minuman yang dikonsumsi dengan tata cara atau ‘etika’. Nah, dalam artikel ini kita akan membahas jenis-jenis wine.
Berdasarkan gayanya, wine terdiri dari beragam jenis yang dapat dikelompokkan menjadi sembilan jenis. Dengan meminum sembilan jenis wine ini, seorang pemula dapat mengetahui gambaran wine yang bisa Anda temukan di seluruh dunia.
Namun, dalam mencicipi semua jenis wine ini, sebaiknya Anda menentukan rentang waktu antara yang satu dengan yang lainnya, agar dapat lebih memahami perbedaan-perbedaan wine.
Aromatic White Wine
Minuman jenis ini termasuk jenis wine tertua yang ada di dunia. Konon, Cleopatra terkenal karena sangat menyenangi jenis anggur yang berasal dari Yunani ini. Anda akan merasakan sensasi meledak, wangi, dan aroma yang semerbak dari jenis wine ini.
Light-Bodied White Wine
Wine jenis ini termasuk jenis yang ringan, mudah untuk diminum, dan termasuk dalam dry white wine yang paling banyak diminati di dunia. Bentuk jenis wine ini serupa dengan bir namun terbuat dari anggur. Wine jenis ini cocok bagi Anda yang senang makanan gurih dengan rasa herba yang cukup kuat.
Full-bodied White Wine
Jenis wine ini sangat cocok untuk pecinta anggur merah sebab rasanya yang kaya tetapi lembut. Hal yang membedakan jenis ini dari anggur putih yaitu keterlibatan teknik pembuatan wine dengan penuaan memanfaatkan tong dari kayu oak. Teknik itu serupa dengan wiski tua, tetapi wine mempunyai karakter yang lebih lembut.
Sparkling Wine
Jenis yang paling terkenal dari sparkling wine yaitu Champange. Wine jenis ini mengandung jumlah karbon dioksida yang cukup tinggi hasil fermentasi maupun suntikan. Sparkling wine pada umumnya berwarna putih ataupun kekuningan, tetapi ada yang berwarna merah seperti Shiraz, Italian Brachetto, dari Australia, dan Azerbaijani yang terbuat dari anggur Madrasa.
Rose
Jenis wine ini memiliki warna merah tetapi lebih ringan ketimbang red wine. Hal itu terjadi karena warna dari rose wine didapatkan melalui kulit anggur yang ikut direndam bersama jus selama beberapa hari. Rose populer di Perancis pada periode 1700an setelah negara tersebut mengimpor jenis ini dari Inggris.
Light-Bodied Red Wine
Wine jenis ini merupakan anggur merah yang mengandung zat warna sangat ringan. Rasanya pun lebih ‘tipis’ ketimbang wine yang lebih tua. Wine ini terasa kecut dan kering di mulut, sensasi rasanya hampir serupa dengan menaruh kantung teh di lidah.
Dessert Wine
Pada akhir tahun 1800an, wine manis ini lebih populer daripada dry wine, bahkan beberapa lebih serupa dengan sirup ketimbang wine. Namun, saat ini dessert wine banyak tersedia dalam bentuk kering hingga manis, dan beberapa yag termasuk wine 'keras', umumnya termasuk dalam wine aromatik.
Medium-Bodied Red Wine
Wine ini juga terkenal dengan nama food wine. Wine ini menawarkan ribuan rasa dengan keseimbangan asam yang menjadikannya cocok dengan berbagai jenis makanan, mulai dari salad yang segar sampai lasagna yang penuh dengan keju.
Full-Bodied Red Wine
Jenis ini merupakan jenis yang paling gelap, kuat, dan banyak kandungan tanin dari semua jenis red wine. Tannin bisa jadi terasa asing, tetapi zat ini mengikat protein di mulut dan mengundang sensasi pahit-nikmat yang menjadikan minuman ini begitu digemari. Efek itulah yang menjadikan wine ini sebagai pelengkap makanan steak penuh lemak dan juicy seperti ribeye.
Demikianlah ulasan tentang jenis-jenis wine yang dapat Anda temui. Bagaimana, tertarik untuk mencoba?
Ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Kalo kamu mau tahu informasi menarik lainnya, jangan ketinggalan pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…