Tata Cara Minum Wine hingga Cara Memegang Gelas Wine yang Tepat
ERA.id - Tentunya Anda tahu dengan wine. Fermentasi alami buah anggur ini diduga ditemukan pertama kali di Mesopotamia pada tahun 6000 SM. Wine sendiri pernah dijadikan alternatif pengganti air bersih yang pada saat itu susah didapatkan.
Walaupun demikian, minuman jenis ini sempat menuai pro dan kontra. Nah, bagi Anda yang mau mencicipi wine, ternyata ada tata cara yang harus Anda penuhi, termasuk cara memegang gelas wine. Untuk selanjutnya, simak penjelasan berikut.
Memilih gelas yang tepat untuk Minum Wine
Anda tahu, mengapa minum wine harus dengan gelas bertangkai dan menggelembung di atasnya? Sebab, gelas balon akan mempercepat mengeluarkan aroma asli dari wine. Luas permukaan gelas yang lebih besar akan mengurung aroma wine ini di dalam gelas sehingga hidung akan lebih mudah menghirup keharumannya. Dengan adanya gelas ini, ketiga indera yang digunakan akan lebih peka saat menganalisis wine.
Meninjau warna wine
Wine yang memiliki kualitas baik akan terlihat bening tanpa sedimen atau benda asing apa pun. Dalam wine tua yang sudah disimpan lama, bisa jadi akan terlihat serbuk. Serbuk tersebut aman saja untuk dikonsumsi, tapi rasanya akan menjadi tidak enak. Sedangkan untuk red wine, semakin lama penyimpanannya, maka semakin pudar warnanya. Hal ini berlaku sebaliknya pula pada white wine dan rose wine, semakin tua umurnya, maka akan semakin gelap warna yang ditunjukkan.
Cara memegang gelas wine
Sebelum mengetahui cara memegang gelas wine, kita kenali dulu struktur gelasnya. Pada umumnya, gelas wine terdiri dari tiga bagian, antara lain wadah (bowl), tangkai (stem), dan kaki (foot). Dari cara memegang gelas saja, Anda dapat memperkirakan apakah seseorang dikatakan amatir atau profesional.
Mereka yang hanya ingin terlihat bergaya akan memegang gelas wine dengan telapak menghadap atas, tangan seolah 'membungkus' bagian bawah wadah gelas. Dan tangkai gelas yang dijepit jari telunjuk dan jari tengah. Sedangkan, mereka yang benar-benar profesional akan memegang gelas wine pada tangkainya, dan tidak menempelkan tangan pada wadah. Sebab, panas tubuh yang mengalir dari tangan ke gelas, akan merusak kualitas wine.
Menikmati wine dengan memutar gelas
Salah satu cara menikmati wine yang dapat Anda lakukan adalah dengan memutar-mutar gelas agar aroma wine lebih kuat tercium. Dengan cara ini, Anda juga dapat menyaksikan apakah bodi wine full, cairan turun dengan lambat/kental atau light, cairan turun dengan cepat/encer. Cairan wine atau wine leg yang turun dengan lambat merupakan pertanda bahwa kandungan alkoholnya tinggi dan wine-nya akan terasa lebih kering.
Mengirup aroma wine
Hirup aroma wine dengan mendekatkan gelas pada hidung. Terutama gelas red wine, pada umumnya memiliki ukuran besar, sengaja diproduksi agar kita lebih mudah mengirup aromanya. Aroma wine tentunya sangat menentukan persepsi rasa. Oleh sebab itu, dengan mengirup aroma wine terlebih dahulu sebelum menyesapnya, akan menjadikan cita rasa wine terasa lebih optimal.
Cara minum wine
Langkah paling akhir cara menikmati wine adalah meminumnya dengan menyesap wine secara perlahan. Anda tidak disarankan meneguknya seperti air putih apalagi menenggaknya secara cepat seperti minuman dalam gelas shot. Minumlah sedikit demi sedikit, selama beberapa detik putar-putar wine dalam mulut, dan selanjutnya barulah bisa Anda telan. Rasakan tekstur dan rasa wine-nya saat di mulut dan setelah ditelan.
Demikianlah penjelasan mengenai wine beserta tata cara dalam menikmati wine. Setelah membaca artikel ini, apakah Anda tertarik untuk menyesap wine?
Ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Kalo kamu mau tahu informasi menarik lainnya, jangan ketinggalan pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…