Apa Itu Inses dan Mengapa Ada Orang yang Melakukannya?
ERA.id - Kabar tentang kasus inses atau incest antara seorang ayah dan anak di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, telah menarik perhatian publik secara luas. Meskipun demikian, banyak yang belum tahu mengenai apa itu inses yang akan dibahas di artikel ini.
Meskipun dalam beberapa konteks sejarah, seperti di Mesir kuno, hubungan inses antara raja dan adik perempuannya diterima, namun pada umumnya, dalam berbagai budaya, hubungan seksual inses dianggap melanggar norma dan dianggap tabu.
Apa Itu Inses?
Inses, dalam konteks hubungan seksual, merujuk pada hubungan intim antara dua individu dengan ikatan darah atau hubungan keluarga yang sangat dekat, seperti kakek dengan cucu, ayah dengan anak perempuan, atau antara saudara kandung sekandung.
Meskipun variasi inses masih menjadi fantasi umum di kalangan remaja, seperti membayangkan hubungan seksual dengan ibu, ayah, atau saudara perempuan, namun hal itu hanya diterima dalam konteks fantasi seksual erotis yang muncul selama masa remaja dan dikaitkan dengan perkembangan dorongan erotis dan seksual. Dalam dunia nyata, inses dilarang dan dianggap tidak etis.
Apa saja jenis inses?
Dalam konteks inses, terdapat dua kategori umum, yaitu parental incest dan sibling incest. Parental incest mengacu pada hubungan yang terjadi antara orang tua dan anak. Kategori ini dianggap yang paling serius karena melibatkan hubungan sedarah yang terjadi di dalam keluarga inti. Tindakan ini dilakukan oleh orang tua terhadap anak-anaknya sendiri, dan siklus tersebut berpotensi terulang kembali jika tidak diatasi.
Sedangkan sibling incest adalah hubungan yang terjadi antara saudara kandung. Kategori ini merupakan yang kedua terberat setelah parental incest karena masih melibatkan anggota keluarga inti. Namun, fase sibling incest masih dapat dicegah atau dihindari dengan dukungan dan perlindungan dari orang tua, sehingga dampak yang dihasilkan dapat berbeda dengan parental incest.
Selain itu, kategori inses dapat diperluas untuk mencakup individu lain yang memiliki kekuasaan atas anak, seperti paman, bibi, kakek, nenek, dan sepupu. Kategori ini sering disebut sebagai family incest.
Penting untuk diingat bahwa inses dalam segala bentuknya dianggap melanggar norma sosial dan tabu dalam banyak budaya. Konsekuensi dari inses termasuk dampak psikologis dan emosional yang serius bagi individu yang terlibat.
Apa yang Menyebabkan Orang Melakukan Inses?
Hubungan inses yang sering terjadi adalah antara kakak laki-laki dan adik perempuan. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi terjadinya hubungan ini antara lain rendahnya kualitas tatanan moral dalam keluarga atau eksperimen seksual yang muncul akibat rasa ingin tahu tentang seks dan seksualitas di antara saudara sekandung berlawanan jenis, terutama pada usia remaja.
Selain itu, kondisi sosial ekonomi yang rendah sering membuat keluarga harus berbagi kamar tidur antara saudara sekandung berlawanan jenis, yang membuka peluang terjadinya hubungan inses.
Namun, hal yang sangat mengkhawatirkan adalah bahwa jika terjadi hubungan inses, konsekuensinya akan lebih traumatis bagi remaja perempuan yang terlibat. Mereka kemungkinan besar akan mengembangkan rasa bersalah yang berkelanjutan di masa depan.
Hal tersebut dapat berdampak negatif pada persepsi mereka terhadap seksualitas, merugikan kesejahteraan mental mereka di kemudian hari. Meskipun mereka mungkin akhirnya dapat mentolerir rasa bersalah tersebut, pada akhirnya mereka akan menyadari bahwa perilaku inses sangat dilarang dalam masyarakat mereka.
Pemahaman norma soal inses tentu saja akan memicu perkembangan perasaan rendah diri yang berkelanjutan. Terlebih lagi, jika mereka menyadari bahwa keperawanan mereka telah hilang akibat hubungan inses, hal tersebut akan menambah beban psikologis yang mereka hadapi.
Selain apa itu inses, ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Ingin tahu informasi menarik lainnya? Jangan ketinggalan, pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…