Golkar Bakal Tentukan Koalisi Pilpres 2024 di Agustus
ERA.id - Wakil Ketua Umum Partai Golkar Nurul Arifin mengatakan, partainya bakal menentukan sikap terkait koalisi di Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 pada Agustus mendatang. Saat ini, penjajakan dengan partai politik lain masih dinamis.
"Koalisi tetap masih sangat dinamis lah ya. Kita menunggu karena masih ada kurang lebih kalau kata Ketua Umum kami (Airlangga Hartarto) sih dua bulan inilah kita akan tentukan kita mau berkoalisi dengan siapa," kata Nurul di Jakarta, dikutip Rabu (28/6/2023).
Dia menambahkan, Partai Golkar mengharapkan pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 diikuti oleh lebih dari dua pasangan calon (paslon).
Partai berlambang pohon beringin itu juga siap jika Pilpres 2024 berlangusung dua putaran. Menurut Nurul, satu atau dua putaran sudah diakomodir dalam konstitusi.
"Kita maunya lebih dari dua (paslon), supaya pilihannya tambah banyak. Dan seandainya harus dua putaran juga tidak masalah, toh itu sudah diakomodir juga dalam undang-undang," kata Nurul.
Diketahui, masa depan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) diujung tanduk. Sebabnya, PPP sudah menentukan sikap mendukung bakal calon presiden (bacapres) dari PDI Perjuangan Ganjar Pranowo. Maka secara otomtis, partai berlambang Ka'bah itu sudah menjalin kerja sama politik dengan partai berlambang banteng.
Sementara Partai Golkar dan PAN belum menetukan sikap. Belakangan PAN mendekati Partai Gerindra dan PDIP.
Adapun terkait sindiran Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang menyebut Partai Golkar dan PAN masih ragu-ragu merapat ke kubu tertentu, Nurul menegaskan bahwa partainya memang tak ingin terburu-buru.
"Memang belum diputuskan sih. Kalau Pak Ketua Umum kami masih ya prinsipnya, masih ada waktu untuk berpikir kemudian menentukan strategi yang lain ataupun memilih dengan siapa," pungkasnya.