Pemkot Bandar Lampung Jamin Pendidikan Anak Korban Kecelakaan Lift hingga Perguruan Tinggi

ERA.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung menjamin pendidikan anak para pekerja bangunan yang menjadi korban kecelakaan lift di Sekolah Az-Zahra pada Rabu 5 Juli 2023. 

"Kami telah mendata ada sekitar 10 anak dari tujuh korban kecelakaan yang akan diberikan beasiswa pendidikan hingga jenjang perguruan tinggi nantinya," kata Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana di Bandarlampung dikutip dari Antara, Jumat (7/7/2023).

Dengan demikian ia berharap anak-anak korban musibah tersebut harus tetap sekolah dan memiliki masa depan yang lebih baik. 

Pemkot Bandar Lampung, lanjutnya, juga memberikan polis asuransi BPJAMSOSTEK kepada keluarga korban. Eva mengatakan BPJS diberikan kepada mereka karena, rata-rata keluarga korban tidak memiliki kartu pelindungan jaminan sosial, yang dapat melindungi mereka saat terjadi sesuatu yang tidak diharapkan.

"Kami sudah tanya, ternyata mereka tidak terdaftar atau memiliki kartu BPJAMSOSTEK, maka saya minta Dinsos  mendata dan memasukkannya sebagai penerima polis," katanya.

Walaupun bantuan  pemkot tidak seberapa nilainya, kata dia, namun diharapkan bisa mengurangi beban keluarga yang ditinggalkan. "Pemerintah akan membantu warganya yang membutuhkan, kami juga selalu peduli pada masyarakat terutama yang tertimpa musibah," ucapnya.

Sebelumnya diberitakan sembilan orang pekerja bangunan yang sedang merenovasi area olahraga di Sekokah Az-Zahra Bandar Lampung terjatuh dari lift saat bekerja, yang mengakibatkan 7 orang meninggal dunia dan dua diantaranya mengalami luka parah. Dalam insiden itu juga diketahui tujuh pekerja merupakan warga Bandar Lampung.

Adapun identitas korban kecelakaan lift di Az-Zahra yang merupakan warga Bandar Lampung yakni Udin (65) warga Jalan Pangeran Emir M. Noer, Rahmatullah (38) warga Jalan AMD Tanjung Jati Olok Gading,  Selamet Saparudin (44) warga Jalan AMD Kota Jawa Olok Gading,  Romi (32) warga Jalan Dr. Harun 1 Gg. Arema, Asep Nursyamsi (39) tahun warga Tanjung Jati Olok Gading,  Ahmad Burhan (39) warga Jalan Bungur, Bandarlampung, dan  Herizal (41) warga Kelurahan Kupang kota yang kini dalam perawatan, .

Sedangkan dua korban lainnya masing-masing berasal dari kabupaten di Lampung atas nama Edi Mulyono (38) warga Jalan Suban yang meninggal dunia dan Sutaji (26) Warga Kelurahan Gebang, Kabupaten Pesawaran yang masih mendapatkan perawatan di rumah sakit.