Fakta Puluhan Kucing Mati di Sunter, Terkena Virus atau Diracun?
ERA.id - Warga di kawasan Sunter, Tanjung Priok, Jakarta Utara baru-baru ini dikejutkan oleh fenomena meningkatnya jumlah kucing yang mati secara tiba-tiba dengan cara yang misterius. Untuk itu artikel ini akan membahas beberapa fakta puluhan kucing mati di Sunter.
Perlu diketahui, kejadian matinya mendadang kucing-kucing tersebut menarik perhatian publik setelah berita tersebut tersebar di media sosial.
Menurut Kapolsek Tanjung Priok, Kompol Nazirwan, terdapat total 16 ekor kucing yang ditemukan mati secara mendadak. Ia mengungkapkan bahwa kucing-kucing tersebut sebelumnya mengalami gejala kejang-kejang dan mengeluarkan air kencing.
Fakta Puluhan Kucing Mati di Sunter
Diduga Diracun
Informasi mengenai kematian puluhan kucing tersebut dibagikan melalui akun Instagram @seputar.sunter. Dalam narasinya, disebutkan bahwa kucing-kucing tersebut meninggal secara mendadak akibat keracunan.
"Dari berbagai sumber, penyebabnya adalah keracunan. Kejadian serupa juga pernah terjadi beberapa bulan lalu dan kami telah membagikannya. Semoga segera ada tindakan yang diambil," tulis akun tersebut.
Warga Diimbau Hati-Hati
Lebih lanjut, akun tersebut menghimbau para pemilik hewan peliharaan untuk lebih berhati-hati saat membawa hewan peliharaan berkeliling di jalan.
"Bagi warga Sunter yang sering mengajak hewan peliharaan jalan-jalan di sekitar kompleks, mari lebih berhati-hati dan perhatikan dengan baik hewan peliharaan agar mereka tidak memakan sesuatu yang mencurigakan di jalanan," lanjutnya.
Ada Penambahan Kasus
Di dalam wilayah RW 05 Kelurahan Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara, terjadi kematian mendadak puluhan ekor kucing peliharaan. Ketua RW 05, Nurus Shobah, mengungkapkan bahwa awalnya terdapat 21 kucing yang mati. Namun, pada tanggal 12 Juli 2023, jumlah tersebut bertambah menjadi 22.
"Nah, jadi sekarang ada 22 kucing yang mati. Pagi kemarin petugas mengambil sampel, tapi kemudian sorenya ada satu kucing lagi yang mati," kata Nurus Shobah saat diwawancarai di kantor RW 05 Sunter Agung, Jakarta Utara, pada Rabu, 12 Juli 2023.
Sebelum mengalami kematian mendadak, kucing-kucing ini menunjukkan gejala lemas dan kejang-kejang. Fenomena ini telah terjadi selama 10 hari terakhir.
Belum Diketahui Penyebabnya
Kucing-kucing tersebut tiba-tiba mengalami gejala lemas dan kurang bergerak, disertai dengan kejang-kejang yang menunjukkan rasa sakit sebelum akhirnya meninggal.
Petugas dari Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) Jakarta Utara telah melakukan kunjungan ke lokasi untuk menyelidiki penyebab kejadian ini. Namun, hingga saat ini penyebab pastinya masih belum terdeteksi.
Nurus menambahkan bahwa pemilik kucing hanya menyadari bahwa proses penyakit ini berlangsung dengan sangat cepat.
Selain fakta puluhan kucing mati di Sunter, ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Ingin tahu informasi menarik lainnya? Jangan ketinggalan, pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…