Ada Tembakan dan Gas Air Mata di Palu

Palu, era.id - Belasan polisi bersenjata menjaga sebuah toko yang ada di Palu, Sulawesi Tengah. Berhadapan dengan sekelompok warga yang memaksa untuk masuk ke dalam toko.

Barang-barang untuk menunjang kebutuhan hidup di Palu dan Donggala memang masuk kategori langka saat ini. Jalur logistik --darat maupun udara-- belum sepenuhnya normal. Sedangkan warga tak bisa lagi menunda kebutuhan makanan hingga minuman. 

Koresponden BBC yang ada di Palu melaporkan situasi suatu hari di Palu pasca gempa dan tsunami meluluhlantakkan kota ini.

Tiba-tiba situasi menjadi chaos. Polisi memperingatkan warga untuk mundur. Tembakan ke udara terdengar jelas. Gas air mata juga berhamburan. Warga membalas melempar batu ke arah polisi. Situasi panas.

Baca juga: Menyoal Lemahnya Sistem Peringatan Tsunami Indonesia

Foto dari BBC.com

Keadaan sempat tegang. Tapi sejam kemudian, polisi memilih mundur dan membiarkan kerumuman warga merangsek masuk ke dalam toko. Kemarahan yang awalnya dominan menjadi sebuah kegirangan karena warga berlarian di jalan sambil memegangi tas belanja.

Polisi berusaha menghentikan orang yang mengambil barang-barang non-makanan. Mereka diminta menyerahkan mainan plastik dan peralatan mandi.

Kapolri Jend Tito Karnavian tahu betul kondisi psikologi warga yang sedang tertekan. Makanya dia wanti-wanti kepada anak buahnya untuk jangan pakai kekerasan. Namun masyarakat juga harus patuh terhadap aturan hukum.

"Bukan penjarahan, mereka itu lapar," kata Tito Karnavian, Senin (1/10) kemarin.

Baca juga: Penanganan Gempa Palu Sudah Selevel Bencana Nasional

Namun meski sebagian besar warga memang butuh barang-barang pokok, toh nyatanya ada yang mengambil kesempatan dari kondisi chaos ini. Buktinya 45 orang sudah ditangkap dan jadi tersangka penjarahan di berbagai pusat perbelanjaan di Palu.

"Barang buktinya antara lain yang di Mal Tatura 14 televisi LCD, 19 printer, dua dus spare part komputer, 4 unit AC, satu kompresor AC, 19 unit speaker aktif, enam amplifier, satu CPU komputer, tiga tempat duduk," ujar Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo dikutip dari detikcom.

 

Tag: prayforpalu