Gejala Penyakit Lyme yang Harus Diketahui
ERA.id - Penyakit lyme merupakan penyakit yang timbul karena bakteri yang ditularkan melalui gigitan kutu rusa. Infeksi bakteri pada rusa atau tikus ditransmisikan oleh kutu sehingga seseorang terjangkit penyakit lyme. Lantas apa saja gejala penyakit lyme? Simak selengkapnya di bawah ini.
Ada empat spesies yang paling sering mengakibatkan penyakit lyme, antara lain Borrelia mayonii, Borrelia burgdorferi, Borrelia afzelii, dan Borrelia garinii. Adapun cara penularannya dilakukan saat kutu menempel pada kulit seseorang selama 24-48 jam. Dengan durasi waktu sekian, umumnya orang yang terjangkit tidak pernah menyadari bahwa dirinya pernah tergigit kutu.
Apa Penyebab Penyakit Lyme?
Seseorang dapat terinfeksi bakteri penyebab penyakit lyme jika orang tersebut terkena gigitan kutu rusa yang juga dikenal dengan kutu kaki hitam (black-legged tick). Untuk dapat menularkannya ke manusia, kutu tersebut juga harus terinfeksi. Kutu dapat terinfeksi jika ia pernah menggigit rusa atau tikus yang terinfeksi.
Borrelia burgdorferi dan Borrelia mayonii adalah penyebab penyakit lyme yang paling banyak di Amerika Serikat. Adapun di Eropa dan Asia, penyakit lyme paling sering ditimbulkan oleh Borrelia afzelii dan Borrelia garinii.
Faktor Risiko Penyakit Lyme
Beberapa faktor di bawah ini dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit lyme:
- Tidak menggunakan pakaian yang melindungi kulit, sehingga kulit rentan terpapar.
- Beraktivitas di area yang banyak pohon dan rumput.
- Cara mencabut kutu yang tidak tepat, sehingga bakteri masih dapat masuk.
Gejala Penyakit Lyme
Penyakit Lyme terdiri dari tiga stadium, yaitu stadium awal terlokalisasi, stadium awal diseminasi, dan stadium akhir diseminasi. Gejala penyakit lyme mempunyai perbedaan pada setiap stadium.
Stadium Awal Terlokalisasi
Pada stadium ini, biasanya gejala mulai terlihat 1 atau 2 minggu setelah gigitan kutu. Salah satu gejala paling awal yaitu ruam berbentuk seperti target (bull’s-eye rash), yang menjadi tanda bahwa bakteri tengah membelah diri dalam darah.
Ruam yang disebut erythema migrans ini muncul pada lokasi gigitan, terlihat seperti titik berwarna merah dan dikelilingi oleh area yang bersih, dan pada tepinya kembali berwarna merah. Ruam ini umumnya tidak mengakibatkan nyeri maupun gatal pada orang yang terjangkit, tetapi terasa hangat saat diraba. Biasanya, dalam 4 minggu, ruam ini akan hilang dengan sendirinya.
Stadium Awal Diseminasi
Stadium ini terjadi beberapa minggu setelah seseorang terkena gigitan kutu. Pada stadium ini, bakteri sudah mulai tersebar ke seluruh tubuh, sehingga memunculkan gejala yang serupa dengan penyakit flu, sakit tenggorokan, gangguan penglihatan, seperti menggigil, demam, pembesaran kelenjar getah bening, kelelahan, nyeri otot, dan nyeri kepala.
Selain gejala seperti flu, pada stadium ini pengidap akan merasakan gejala lain, yaitu ruam yang muncul di tempat lain selain pada lokasi gigitan kutu, kesemutan dan kebas, serta Bells’ palsy.
Stadium Akhir Diseminasi
Stadium ini terjadi jika infeksi tidak ditangani pada stadium 1 dan 2. Stadium 3 ini bisa muncul dalam hitungan minggu, bulan, atau bahkan tahun setelah seseorang terkena gigitan kutu.
Stadium ini ditandai dengan beberapa gejala, misalnya nyeri kepala yang cukup parah, ensefalopati, gangguan dalam terlibat percakapan, radang sendi, gangguan irama jantung, kebas pada kaki, kesulitan konsentrasi, gangguan mental, dan hilangnya ingatan jangka pendek.
Bagaimana Mengobati Penyakit Lyme?
Penanganan penyakit lyme disarankan pada stadium awal. Penanganan dini berupa pemberian antibiotik secara oral untuk 14-21 hari sangat efektif dalam mengeliminasi infeksi secara keseluruhan. Antibiotik ini dibutuhkan untuk mengeliminasi infeksi, walaupun gejala yang ada mungkin tidak langsung hilang. Oleh karena itu, sangat dianjurkan bagi Anda untuk tetap berkonsultasi ke dokter walaupun gejala hilang.
Demikianlah ulasan tentang gejala penyakit lyme yang dapat diketahui. Semoga informasi ini bermanfaat.
Ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Kalo kamu mau tahu informasi menarik lainnya, jangan ketinggalan pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…