Siswi Anggota Paskibra yang Meninggal di Puskesmas Dapat Penghargaan
ERA.id - TA (16), siswi SMK Gunungkidul anggota pasukan pengibar bendera (Paskibra) yang meninggal dunia, Rabu (9/8/ 2023), diberi penghargaan oleh Pemkab Gunungkidul, DIY. TA berpulang karena tak mendapat layanan memadai dari Puskesmas Bayat, Klaten, Jawa Tengah, sewaktu kondisi kesehatannya darurat.
Hal tersebut disampaikan Bupati Gunungkidul, Sunaryanta, usai mendatangi rumah duka di Bayat, Sarirejo, Klaten, Sabtu (12/8/2023). Penghargaan tersebut diserahkan kepada keluarga.
“Akan kita buatkan piagam penghargaan, meskipun belum selesai, almarhum berjuang untuk Paskibra,” kata Sunaryanta.
Dalam kesempatan tersebut, Sunaryanta atas nama jajaran Pemerintah Kabupaten Gunungkidul menyampaikan rasa duka yang mendalam atas kepergian TA. Bupati berdoa keluarga yang ditinggalkan tabah menghadapi cobaan ini. “Semoga almarhum diberikan tempat terbaik di sisi Tuhan, Allah SWT, “ katanya.
Ayah almarhumah, Sinom, dan sang ibu, Sutinah, tidak bisa memendam duka atas kepergian putri tercintanya. Sinom mengatakan, almarhumah TA merupakan anak bungsu dari tiga bersaudara.
“Sebelum meninggal dia tidak pernah mengeluhkan sakit. Kemarin cuma bilang kalau kecapekan, minta dipijit,” kata Sinom.
Sinom juga mengatakan, TA merupakan sosok anak yang ceria dan aktif berkegiatan di masyarakat. Remaja putri itu memiliki hobi olahraga lari dan berenang. Siswi SMKN 2 Gedangsari itu juga aktif mengikuti kegiatan pembinaan remaja.
“Tidak ada yang mengira akan secepat ini. Kami keluarga cuma berusaha ikhlas,” ujarnya.
TA meninggal dunia di Puskesmas Bayat saat menunggu ambulans ketika hendak dilarikan ke rumah sakit karena kondisi sakitnya, Rabu malam. Di puskesmas itu, saat itu tak ada dokter dan hanya bidan jaga. Warga setempat sempat protes atas insiden karena layanan kesehatan yang kurang optimal tersebut.