Profil Yevgeny Prigozhin: Pentolan Wagner Rusia yang Banyak Terlibat Konflik Global
ERA.id - Profil Yevgeny Prigozhin menjadi salah satu trending pencarian setelah invasi yang dilakukan Rusia terhadap Ukraina. Lantas siapakah Prigozhin? Mari temukan jawabannya melalui artikel ini.
Pada puncak invasi rahasia pertama Rusia ke Ukraina timur pada musim panas 2014, sekelompok pejabat senior Rusia berkumpul di markas besar kementerian pertahanan, di sebuah gedung megah era Stalin di tepi Sungai Moskva.
Awal Mula Pasukan Wagner Rusia
Mereka berkumpul untuk bertemu dengan Yevgeny Prigozhin, seorang pria paruh baya yang dikenal sebagai orang yang bertanggung jawab atas kontrak-kontrak militer.
Namun, pada pertemuan tersebut Prigozhin memiliki permintaan yang berbeda dengan meminta lahan dari kementerian pertahanan yang bisa digunakan untuk pelatihan militer yang tidak memiliki hubungan resmi dengan tentara Rusia.
Tawaran Prigozhin adalah pasukannya dapat digunakan untuk berperang dalam perang-perang Rusia. Sontak banyak orang di kementerian Rusia tidak suka dengan perilaku Prigozhin, tetapi dia dengan tegas menyatakan bahwa ini bukanlah permintaan biasa.
"Perintah ini datang dari Papa," katanya kepada para pejabat pertahanan, “Papa” sendiri adalah julukan untuk Vladimir Putin dan Prigozhin memanfaatkannya untuk menekankan kedekatannya dengan presiden.
Dilansir dari The Guardian, cerita tentang pertemuan tersebut dikemukakan oleh mantan pejabat kementerian pertahanan Rusia. "Pada saat itu, saya tidak terlalu memikirkan proyek tersebut," kata mantan pejabat tersebut.
Nyatanya, keputusan yang diambil pada hari itu akan memiliki dampak besar pada kebijakan luar negeri Rusia dan militer mereka dalam beberapa tahun mendatang.
Pasukan kontrak Prigozhin kemudian dikenal sebagai kelompok Wagner yang di kemudian hari terlibat dalam konflik di Ukraina, Suriah, dan banyak negara Afrika.
Profil Yevgeny Prigozhin
Presiden Rusia Vladimir Putin dan Prigozhin lahir di kota yang sama, yaitu St. Petersburg (saat itu Leningrad). Sementara Putin naik dari insinyur KGB menjadi pemimpin Rusia, Prigozhin menjalani hukuman penjara selama satu dekade sejak masa remajanya sebelum memulai berjualan hot dog.
Prigozhin dengan cepat mulai memperoleh pengaruh di industri perhotelan sebelum mendapatkan perhatian Putin. Saat Putin berada di puncak pemerintahan Rusia, Prigozhin membantu menyajikan jamuan negara, seperti pada tahun 2006 dengan kunjungan Presiden Amerika George W. Bush, hingga membuat Prigozhin diberi julukan "koki Putin".
Selain itu, Putin juga membantu Prigozhin membuka pabrik makan siang sekolah dengan bantuan pinjaman yang murah dari negara. Prigozhin juga memiliki setidaknya sebagian dari Concord Management and Consulting, perusahaan yang diduga oleh pejabat Departemen Kehakiman sebagai pendana operasi trolling online pro-Trump selama pemilihan tahun 2016.
Kontroversi Prigozhin
Dalam video yang pernah beredar viral Prigozhin mengecam kepemimpinan negara atas dimulainya perang dan mengatakan bahwa pasukan Ukraina berhasil mengatasi pasukan militer Rusia.
Seruan Prigozhin tersebut mengklaim bahwa para pemimpin militer Rusia telah memerintahkan serangan terhadap kelompoknya hingga mengakibatkan ribuan kematian.
"Perang diperlukan agar sekelompok orang keji bisa berjaya dan menunjukkan seberapa kuat pasukan mereka," ujar Prigozhin.
Kata-kata Prigozhin segera mendapat reaksi keras dan kritik dari pejabat negara Rusia, yang memulai penyelidikan pidana terhadap Prigozhin. Salah satu pemimpin militer Rusia memperingatkan bahwa peristiwa tersebut mewakili "kudeta negara".
Selain profil Yevgeny Prigozhin, ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Ingin tahu informasi menarik lainnya? Jangan ketinggalan, pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…