5 Tentara Bayaran di Dunia dengan Kekuatan Besar
ERA.id - Wagner jadi perhatian dunia selama perang antara Rusia dan Ukraina karena membantu Moscow menyerang Kyiv. Terbaru, kelompok tentara bayaran bentukan Yevgeny Prigozhin ini dicap sebagai teroris oleh pemerintah Inggris.
Untuk diketahui, Wagner adalah satu di antara banyak tentara bayaran di dunia yang menawarkan bantuan militer untuk uang. Dirangkum dari berbagai sumber, berikut adalah beberapa tentara bayaran yang ada di berbagai negara.
Berbagai Tentara Bayaran di Dunia
Wagner
Pertama, kita akan membahas tentara bayaran Wagner. Dilansir BBC, Yevgeny Prigozhin mendirikan Wagner pada 2014. Tentara bayaran ini berstatus ilegal di Rusia, tetapi pada 2022 terdaftar sebagai “perusahaan militer swasta”. Kelompok ini diberi nama berdasarkan tanda panggilan radionya.
Prigozhin adalah pengusaha kaya yang juga merupakan terpidana kriminal. Dia juga dikenal sebagai "koki Putin" sebab menyediakan katering untuk Kremlin. Komandan lapangan pertama pasukan tentara bayaran ini bernama Dmitry Utkin, mantan perwira pasukan khusus Rusia.
Dahulu, sebagian besar prajurit Wagner berasal dari pasukan khusus Rusia dan unit elit yang lain. Jumlah anggota dari pasukan ini awalnya sekitar 5.000 orang.
Kemudian, pada 2022 Prigozhin merekrut tahanan penjara Rusia untuk berperang di Ukraina dengan imbalan pengampunan. Juni 2022 Wagner telah memiliki 25.000 prajurit. Selain di Ukraina, Wagner juga pernah berpoerasi di di Mali, Suriah, Republik Afrika Tengah, Sudan, dan Libya.
Aegis Defense Services
Kelompok ini melayani klien swasta, tetapi juga menerima misi dari PBB dan Amerika Serikat, terutama di Irak. Sebanyak 5.000 prajurit diperkirakan tersebar di Afghanistan dan Bahrain.
Diperkirakan juga, sebanyak 5.000 personilnya juga tersebar di Afghanistan dan Bahrain. Kontraktor menawarkan melayani tanggap darurat, penilaian risiko, dan melindungi kepentingan minyak swasta. Kelompok ini diduga melakukan penembakan terhadap warga sipik Irak.
Academi
Sebelum bernama Academi, tentara bayaran ini bernama Blackwater kemudian Xe Services. Mereka menjalankan fasilitas pelatihan di lahan seluas 7.000 hektare di hutan belantara Carolina Utara, Amerika Serikat (AS).
Ini merupakan salah satu tempat pelatihan militer swasta terbesar dan terkompleks yang ada di dunia. Dilansir Business Insider, saat ini fasilitas tersebut telah membuahkan 20.000 prajurit, 20 pesawat, armada kendaraan lapis baja, dan anjing perang terlatih.
Dalam kontrak yang dilakukan dengan Amerika, sebagian besar sumber daya Academi dikirim ke Irak dan Afghanistan. Namun, mereka sempat mundur karena beberapa kesalahan penembakan dan kontroversi lain yang membuat pemerintah Irak marah.
Mereka juga disewa untuk melindungi jalanan New Orleans usai terjadi Badai Katrina. Academi juga melindungi sistem pertahanan rudal Jepang.
DynCorp
Kelompok ini berbasis di Virginia, Amerika Serikat. Ini merupakan salah satu perusahaan militer swasta yang dipilih secara khusus oleh Departemen Luar Negeri AS. Mereka beroperasi di Irak saat pasukan resmi Amerika ditarik mundur.
Staf DynCorp disebut lebih dari 10.000 orang. Mereka juga aktif di seluruh Afrika, Eropa Timur, dan Amerika Latin.
Triple Canopy
Triple Canopy termasuk kontraktor yang direkrut untuk menggantikan pasukan resmi AS di Irak. Jumlah tentara di negara tersebut sekitar 1.800 orang, sebagian besar dari Uganda dan Peru. Namun, militer swasta ini juga mempekerjakan 3.000 personel lain secara global.
Tentara bayaran ini juga bertugas di Haiti. Di sana mereka menjaga kedutaan AS, dan ke Israel, di mana kontraktor menyediakan layanan perlindungan pribadi kepada Departemen Luar Negeri AS.
Itulah beberapa tentara bayaran di dunia dengan kekuatan yang bervariasi. Untuk mendapatkan informasi lain, ikuti terus Era.id.