Paus Fransiskus Tuding Setan Penyebab Skandal Gereja
"Setan telah hidup dan bekerja tak kenal waktu untuk menghancurkan Gereja Katolik Roma," ucap Paus Fransiskus seperti dikutip dari Channel News Asia, Rabu (10/10/2018).
Sejak terpilih pada 2013, Paus Fransiskus memang percaya setan itu nyata. Dalam sebuah dokumen di bulan April tentang kekudusan di dunia modern, Paus Fransiskus menyebutkan iblis lebih dari selusin kali.
Paus Fransiskus mendeskripsikan para setan-setan itu dalam terminologi pemfitnah dan penuduh besar. Sehingga menurutnya gereja-gereja harus diselamatkan dari serangan tersebut.
"(Gereja harus) diselamatkan dari serangan-serangan orang yang memfitnah, penuduh besar dan pada saat yang sama dibuat lebih sadar akan kesalahannya, kesalahannya, dan pelanggaran yang dilakukan di masa sekarang dan masa lalu," jelasnya.
"Kita seharusnya tidak menganggap iblis sebagai mitos, representasi, simbol, kiasan atau ide. Kesalahan ini akan membuat kita lengah, menjadi ceroboh dan berakhir lebih rentan," sambungnya lagi dalam dokumennya.
Saat ini, gereja Katolik berhadapan dengan tuduhan pelecehan seksual di beberapa negara, seperti Jerman, Amerika Serikat, Australia, dan Cile. Bukan cuma masalah pelecehan seksual, Vatikan juga berhadapan dengan perpecahan antara kelompok konservatif dan liberal.
Penggunaan istilah "penuduh besar" oleh Paus Fransiskus untuk menggambarkan Setan menghantam saraf mentah dengan salah satu kritikus konservatif paling keras Paus, Uskup Agung Carlo Maria Viganò, mantan duta besar Vatikan untuk Washington.