Perlakuan Istimewa untuk Amien Rais
Kuasa Hukum Persaudaraan Alumni (PA) 212, Eggi Sudjana menyebut jika pihak kepolisian sangat menghormati Amien Rais. Bahkan, kata Eggy, kliennya itu diperiksa bukan di ruangan penyidik, melainkan di ruangan bekas Kapolda.
"Amien Rais tidak diperiksa di ruangan yang biasa memeriksa orang lain tapi di ruangan bekas Kapolda. Jadi nyaman, baik dan sebagainya. Jadi ini bukti penghormatan kepada Amien Rais karena diberi pengantar bapak adalah bapak bangsa," ujar Eggi saat temui massa PA 212 yang mengawal Amien di depan Mapolda Metro Jaya, Rabu (10/10/2018).
Saat pemeriksaan, kata Eggi, Amien dicecar sebanyak 30 pertanyaan. Ia pun mendampingi Amien hingga selesai. Menurut Eggi, pertanyaan yang dilontarkan penyidik salah satunya perihal siapa yang menyuruh adanya konferensi pers di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara IV, Jakarta Selatan.
Amien Rais usai menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya. (Mery/era.id)
"Kertanegara kita semua tahu tidak ada yang nyuruh karena di rumah Prabowo wartawan selalu standby jadi tidak bisa dikejar lebih jauh," katanya.
Baca Juga : PAN: Polisi Bakal Menyesal Sudah Panggil Amien Rais
Adapun pertanyaan lainnya yang ia sangat soroti yaitu soal pandangan Amien setelah tahu Ratna bohong. "Pak Amien bilang, saya seperti disambar halilintar, saya merasa dibohongi, saya kecewa berat," imbuh dia.
Eggi lalu menjelaskan alasan Amien yang percaya begitu saja kepada Ratna soal kabar pengeroyokan tanpa kroscek terlebih dahulu. Menurutnya, karena hal itu merupakan bentuk spontanitas solidaritas. Eggi pun meminta pihak kepolisian agar segera melaksanakan gelar perkara terkait kasus tersebut.
"Spontanitas solidaritas ini karena Ratna termasuk dalam struktur tim pemenangan," ucap dia.