Kenapa Maroko Batasi Bantuan Asing? Ini Alasannya

ERA.id - Pihak berwenang Maroko menerima kritikan sebab menerima bantuan asing secara terbatas. Lantas kenapa Maroko batasi bantuan asing? Sejauh ini, hanya tim pencarian dan penyelamatan dari empat negara yang diperbolehkan beroperasi di Maroko setelah gempa dahsyat terjadi.

Adapun negara yang sudah diizinkan untuk beroperasi di lapangan oleh pihak berwenang Maroko adalah tim pencarian dan penyelamatan dari Qatar, Inggris, Spanyol, dan Uni Emirat Arab (UEA). Padahal ada banyak tawaran bantuan yang diberikan berbagai pemerintah di seluruh dunia kepada Maroko

Bantuan dari empat negara

Dari berita yang diketahui, pada pekan lalu Maroko sudah diguncang gempa paling mematikan dalam lebih dari enam dekade.

Gempa dengan kekuatan magnitudo 6,8 tersebut mengguncang Marrakesh dan wilayah terpencil Pegunungan Atlas Tinggi yang wilayahnya berada di sekitar 75 kilometer sebelah barat kota kuno tersebut.

Evakuasi korban gempa Maroko. (Wikimedia Commons/alyaoum24)

Menurut laporan Doha News, Qatar sudah menyalurkan bantuan kemanusiaan, tim pencarian dan penyelamatan, serta kendaraan, termasuk truk penyelamat ke wilayah yang terdampak gempa di Maroko.

Sementara, Kementerian Pertahanan Spanyol mengungkapkan, sebuah unit pencarian dan penyelamatan militer Spanyol dengan 56 penyelamat dan empat anjing pelacak sudah mendarat di Maroko pada Minggu (10/9/2023). Sebuah pesawat militer yang lain dengan 30 penyelamat dan empat anjing pelacak juga sudah diterjunkan.

Pada hari Minggu, Inggris juga mengungkapkan sudah menerjunkan 60 spesialis pencarian dan penyelamatan, peralatan penyelamatan, empat anjing pelacak, serta tim penilai medis. Tim penyelamat dan ambulans polisi UEA juga sudah dikerahkan.

Tawaran dari beberapa negara lain

Sementara itu, Perancis, Tunisia, Aljazair, Jerman, Italia, dan Kanada, dan juga Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sudah menyatakan kesiapan untuk melakukan intervensi meskipun harus menunggu pihak berwenang untuk memberikan respons.

Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) umumnya akan mengelola respons internasional terhadap bencana besar dan keadaan darurat melalui lembaga-lembaganya, seperti Sistem Pengkajian dan Koordinasi Bencana (UNDAC) dan Kelompok Penasihat Pencarian dan Penyelamatan Internasional (INSARAG).

Dalam waktu 12 hingga 48 jam, badan-badan PBB tersebut dapat bergerak setelah informasi bencana diterima. Bantuan dikirim sesuai dengan permintaan pemerintah yang terkena dampak serta perwakilan PBB atau koordinator kemanusiaan di negara tersebut.

Penjelasan dari Pihak Maroko

Kementerian Dalam Negeri Maroko, dalam sebuah pernyataan pada Minggu,  mengatakan, pada awalnya penerimaan bantuan dari empat negara merupakan keputusan yang ditetapkan berdasarkan penilaian yang tepat atas kebutuhan di lapangan.

Kementerian itu menegaskan bahwa sikap tersebut bukanlah sebuah bentuk penolakan terhadap tawaran bantuan dari negara lain. Langkah tersebut merupakan kekhawatiran semata bahwa bantuan yang tidak terkoordinasi dengan baik akan menjadi kontraproduktif.

Sedangkan Abdelmalek Alaoui, presiden Institut Intelijen Strategis Maroko, mengungkapkan, di balik keputusan Maroko untuk bersikap selektif dalam menerima bantuan sejauh ini tidak ada persoalan geopolitik apa pun.

Demikianlah penjelasan mengenai alasan kenapa Maroko batasi bantuan asing.

Ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Kalo kamu mau tahu informasi menarik lainnya, jangan ketinggalan pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…