Mengenal Ikigai dan Cara untuk Mendapatkannya
ERA.id - Apakah Anda mengenal ikigai? Bagi penyuka jejepangan dan pengetahuan soal gaya hidup, ini bukanlah hal asing.
Ikigai merupakan istilah bahasa Jepang untuk menjelaskan kebahagiaan dan makna kehidupan. Secara harfiah, ikigai berasal dari kata iki yang bermakna ‘kehidupan’ dan gai yang bermakna ‘nilai’.
Bisa dibilang, ikigai adalah nilai hidup atau makna hidup yang dijalani oleh seseorang. Konsep ini telah dipegang oleh masyarakat Jepang sejak zaman dahulu untuk mendapatkan kebahagiaan hidup.
Prinsip hidup ikigai sudah ada sejak periode Heian (794—1185). Menurut neurologis sekaligus penulis The Little Book of Ikigai, Ken Mogi, ikigai merupakan konsep pencarian makna dalam kehidupan melalui tujuan hidup yang jelas.
Mengenal Konsep Ikigai
Berdasarkan penelitian Tokyo University pada 2008 terhadap 50.000 orang berusia 40—79 tahun, 95 persen orang yang memiliki ikigai masih hidup hingga tujuh tahun selanjutnya. Sementara, orang yang tak memiliki ikigai hanya 83 persen yang masih hidup. Dilansir JAMA Network, artikel berjudul Association Between Life Purpose and Mortality Among US Adults Older Than 50 Years memberikan penjelasan yang senada.
Tujuan hidup merupakan faktor terkuat terkait tingkat harapan hidup, dibandingkan gender, pendidikan, dan ras. Penelitian tersebut juga menjelaskan pengaruh tujuan hidup terhadap implikasi kesehatan tubuh. Peserta yang tak memiliki tujuan hidup lebih rentan mengalami berbagai gangguan kesehatan, seperti depresi, serangan jantung, dan stroke.
Orang yang telah menemukan ikigai lebih bersemangat dan termotivasi dalam menjalankan aktivitas sehari-hari, sekolah, bekerja, karena dianggap sebagai hal yang bermakna. Pola pikir ini dimiliki oleh seseorang karena dirinya memahami alasannya melakukan aktivitas tersebut.
Dia juga memahami tujuannya melakukan aktivitas tersebut dan alasan hal tersebut bisa bermakna bagi kehidupannya. Orang yang memahami nilai-nilai kehidupan dan berbagai aktivitasnya bisa memiliki tingkat kebahagiaan tinggi meski menghadapi tekanan hidup yang juga tinggi.
Ikigai merupakan gabungan dari misi, passion, profesi, dan pekerjaan. Apa maksud dari masing-masing istilah tersebut? Misi merupakan gabungan dari bidang yang Anda suka dan sesuatu yang dibutuhkan masyarakat. Passion merupakan gabungan dari hal yang Anda suka dan keahlian.
Profesi merupakan gabungan dari bidang keahlian dan sesuatu yang bisa Anda lakukan untuk memperoleh bayaran. Pekerjaan merupakan gabungan dari hal yang dibutuhkan masyarakat dan sesuatu yang bisa Anda lakukan untuk memperoleh bayaran. Keempat hal ini akan membantu Anda menemukan ikigai sehingga kebahagiaan hidup bisa meningkat.
Pilar Penting Ikigai
Selain itu, ada beberapa hal penting yang harus Anda pegang dengan baik untuk menemukan ikigai. Berikut ini adalah rincian pilar-pilar tersebut.
Awali dengan hal kecil
Awali sesuatu yang besar dengan sesuatu yang kecil dan sederhana, misalnya bangun pagi. Bangun pagi dengan—apalagi dengan rasa syukur—bisa memberikan nilai positif untuk mengawali hari. Bangun pagi dengan pikiran segar dan badan yang sehat memudahkan Anda menjalani aktivitas sehari-hari dengan baik. Biasakan hal tersebut agar setiap hari menjadi hari yang baik bagi Anda.
Bebaskan diri
Anda bisa membebaskan diri layaknya anak kecil. Anak kecil punya pola pikir yang polos atau apa adanya. Anda perlu mencoba menggunakan pola pikir anak yang bebas dan mengalir sehingga suatu pekerjaan bisa dihadapi dengan lebih relaks. Namun, Anda perlu mengaturnya dengan bijak agar tidak keblabasan.
Keselarasan dan kesinambungan
Manusia adalah makhluk sosial sehingga kita perlu hidup selaras dan berdampingan. Menghargai serta menghormati orang-orang di sekitar akan memicu lahirnya “segitiga emas” antara ikigai, aliran, dan kreativitas.
Ikigai punya hubungan yang kuat dengan menjaga keselarasan dengan lingkungan, keselarasan dengan orang-orang di sekitar, dan masyarakat secara luas.
Penghargaan terhadap hal kecil
Masyarakat Jepang dikenal menghargai berbagai hal kecil atau detail. Penghargaan terhadap sesuatu yang kecil bisa berdampak besar. Salah satu contohnya adalah upacara minum teh.
Berbagai hal detail mendapatkan perhatian dan penghargaan, seperti sikap duduk, tata cara (proses), cara menuang air, dan sebagainya. Contoh lain adalah sushi. Dalam menghadirkan makanan ini, orang Jepang memperhatikan semua aspek, misalnya jenis ikan, waktu penangkapan, penyimpanan, cara mengiris, kecap yang digunakan, dan sebagainya.
Fokus dengan masa kini
Pilar ikigai yang kelima adalah menikmati waktu dan keadaan masa sekarang. Kita bisa lebih menikmati dan memahami makna hidup dengan menghargai dan menghadirkan diri pada setiap keadaan di masa sekarang (sedang berlangsung).
Itulah beberapa hal yang perlu dipahami untuk lebih mengenal ikigai. Untuk mendapatkan informasi menarik lain, ikuti terus Era.id.