Mengenal Apa Itu Data Biometrik dan Jenis-Jenisnya

ERA.id - Di era digital, keamanan data menjadi hal fundamental yang harus mendapat prioritas. Ada berbagai cara yang bisa dilakukan untuk melindungi data pribadi, salah satunya menggunakan biometrik. Apa itu data biometrik?

Secara umum, biometrik merupakan salah satu metode untuk menjaga keamanan data dengan memanfaatkan identitas biologis seseorang. Melalui penjagaan data pribadi, Anda bisa meminimalisir risiko tindak kejahatan terhadap dan/atau menggunakan data pribadi Anda.

Seperti diketahui, pencurian dan perdagangan data menjadi hal yang meresahkan belakangan ini. Oleh sebab itu, Anda perlu menjaganya dengan baik.

Mengenal Apa Itu Data Biometrik

Dilansir dewaweb, biometrik merupakan metode atau sistem autentikasi menggunakan data atau identitas biologis pengguna. Metode identifikasi biometrik terbagi menjadi dua, yaitu perilaku dan fisik.

Contoh dari identifikasi perilaku pengguna adalah identifikasi terhadap kebiasaan atau ciri khas perilaku pengguna, seperti cara menulis, cara mengetik, gerak tubuh, dan sebagainya. Sementara, identifikasi fisik berkaitan dengan data fisik pengguna, seperti wajah, sidik jari, suara, DNA, dan sebagainya.

Identitas biologis maisng-masing orang berbeda. Hal inilah yang jadi pertimbangan penggunaan biometrik sebagai langkah pengamanan data pribadi.

Ilustrasi wanita masuk ruangan dengan data biometrik fingerprint (pexels)

Fungsi dan Tujuan Biometrik

Masyarakat modern memiliki banyak akun yang membutuhkan password untuk pengaksesan. Dengan demikian, seseorang kemungkinan punya banyak password yang berbeda-beda. Hal ini kadang membuat pengguna menjadi bingung. Sementara, jika password dibuat sama, pengguna khawatir data jadi lebih mudah dibobol saat salah satu akun berhasil dibobol.

Untuk mengatasi masalah tersebut, biometrik hadir sebagai tawaran solusi. Biometrik hadir untuk menggantikan peran password sebagai sistem keamanan. Data fisik Anda hanya dimiliki oleh Anda sehingga kemungkinan pembobolan menjadi lebih kecil.

Ada tiga fungsi dalam proses biometrik yang perlu Anda tahu. Berikut adalah ketiga fungsi tersebut lengkap dengan penjelasannya.

1. Pendaftaran

Fungsi ini untuk menyimpan informasi pengguna, seperti ciri atau pola unik pengguna. Informasi ini akan disimpan di database dan akan digunakan saat pencocokan data.

2. Verifikasi

Seperti telah disebutkan sebelumnya, biometrik menggunakan dua metode, yaitu perilaku dan fisik. Metode ini akan digunakan untuk melakukan verifikasi pada proses autentikasi pengguna.

3. Identifikasi

Fungsi ini untuk menentukan apakah pengguna adalah pemilik sah data atau bukan. Proses identifikasi dilakukan dengan membandingkan hasil pemindaian biometrik dengan data yang telah terekam di database.

Jenis-Jenis Sistem Biometrik

1. Fingerprint

Ini merupakan biometrik yang paling umum digunakan, baik di perusahaan, instansi pendidikan, maupun instansi pemerintahan. Biometrik ini juga sudah cukup umum digunakan dalam smartphone.

Sistem fingerprint menggunakan sidik jari sebagai alat identifikasi pengguna. Selain aman, sistem ini cukup murah sehingga lebih mungkin digunakan secara luas.

2. Voice recognition

Terkadang, suara seseorang bisa ditiru, tetapi terdapat karakter dan tone yang unik. Identifikasi dilakukan dengan rekaman suara pertama saat proses autentikasi oleh pengguna.

3. Retina

Pemindai retina adalah jenis biometrik yang bekerja dengan mengidentifikasi bentuk atau pola unik retina manusia. Retina masing-masing orang berbeda sehingga mampu menjadi kunci yang aman untuk menyimpan data pribadi.

4. Iris

Tak berbeda dengan retina, pemindai iris bekerja dengan mengidentifikasi bentuk atau pola unik pada mata. Yang membedakan adalah pemindai iris punya cara yang lebih kompleks sehingga biaya yang dibutuhkan cenderung lebih mahal.

5. Face biometric

Struktur wajah masing-masing orang juga punya ciri khas. Ini bisa digunakan untuk mengenali identitas pengguna dan memverifikasinya. Cara identifikasi wajah adalah memindai struktur wajah, misalnya mata, hidung, dan alis.

6. DNA

Ini adalah data biomterik yang jarang digunakan dalam kehidupan sehari-hari sebab proses identifikasi butuh waktu cukup lama. Identifikasi menggunakan DNA biasanya dilakukan oleh pihak berwenang untuk mengidentifikasi tersangka atau korban kasus kriminal.

Itulah beberapa informasi yang perlu diketahui soal apa itu data biometrik. Untuk mendapatkan informasi menarik lainnya, ikuti terus Era.id.