Aksi Parodi Proklamasi Dikritik hingga Tuai Somasi, Syakir Daulay Tak Merasa Lecehkan Negara: Gue Berhak
ERA.id - Syakir Daulay akhirnya buka suara terkait aksinya memparodikan pembacaan teks proklamasi beberapa waktu lalu. Diketahui parodi itu ditujukan sebagai bentuk promosi film terbarunya Imam Tanpa Makmum.
Mengenai parodi proklamasinya yang tuai kritikan hingga somasi, Syakir Daulay mengaku tak merasa telah melakukan pelecahan terhadap negara. Menurutnya proklamasi milik semua orang.
“Proklamasi juga bukan milik perorangan, tapi milik semua bangsa. Ya gue juga punya hak dong? Dalam ucapan gue juga tidak ada melecehkan. Jomblo kan juga bagian dari masyarakat Indonesia, jadi harus disupport,” jelas Syakir Daulay di YouTube Starpro, pada Selasa (26/9/2023).
Sebagai warga negara Indonesia, Syakir mengatakan bahwa saat itu ia ingin merayakan kemerdekaan Indonesia. Namun, karena bersamaan dengan promosi film terbarunya maka muncul ide untuk membuat parodi tersebut.
“Itu kan niat gue baik ya. Di awal kan ada disebut LSF-nya juga. Itu juga awal pikiran bikinnya karena kebetulan pas Agustus dan itu bulan kemerdekaan,” tururnya.
Syakir Daulay juga mengatakan bahwa ia sudah konsultasi dengan pengacara mengenai parodi tersebut. Menurut pengacaranya, parodi itu tidak akan berpotensi melanggar hukum, hanya saja akan menuai perhatian publik.
“Memang katanya ini berpotensi ramai, tapi tidak akan masuk ranah hukum. Jadi ya sudah tetap jalan,” pungkas Syakir Daulay.
Kemudian Syakir Daulay juga menjelaskan laporan terhadap dirinya atas tuduhan melecehkan proklamasi tidak ada yang diproses lanjutan oleh pihak berwenang. Film terbarunya juga akhirnya bisa tayang, meski sebelumnya hampir batal karena kasus tersebut.