Berbagai Jenis Ikan yang Tidak Boleh untuk MPASI Bayi
ERA.id -Saat bayi telah menginjak usia 6 bulan, orang tua bisa mengenalkan makanan padat untuk mendukung tumbuh kembang anak. Makanan ini biasa disebut dengan makanan pendamping ASI (MPASI).
Ikan menjadi salah satu jenis makanan yang baik untuk pertumbuhan anak. Namun, ada beberapa jenis ikan yang tidak boleh untuk MPASI. Beberapa ikan berisiko tinggi terpapar logam berat dan kontaminan lain yang bisa berdampak buruk bagi bayi. Untuk informasi lebih lengkap, simak penjelasan berikut.
Manfaat Ikan sebagai MPASI
Para ahli dulu menilai ikan sebaiknya tidak diberikan sebagai MPASI karena berisiko timbulkan alergi. Namun, saat ini para ahli berpendapat ikan bisa diberikan kepada bayi sebagai MPASI.
Ikan memiliki banyak manfaat untuk perkembangan otak bayi. Dilansir Parenting First Cry, ada beberapa manfaat ikan untuk bayi sebagai MPASI.
- Tinggi protein.
- Kaya asam lemak omega 3 & 6 yang bisa mendukung perkembangan otak.
- Merawat kesehatan jantung anak.
- Menjaga kesehatan mata anak.
- Sumber vitamin yang larut dalam lemak baik, seperti vitamin A, D, E & K.
- Kaya yodium dan mineral penting yang tidak diproduksi tubuh manusia.
Beberapa jenis ikan yang baik untuk dikonsumsi bayi adalah ikan salmon, berbagai jenis ikan tawar, ikan haring/herring, ikan berdaging putih (misalnya ikan cod, pollock, atau halibut), ikan kakap, ikan gabus, ikan kerapu, dan ikan sirip kuning.
Meski demikian, tidak semua ikan dianjurkan dikonsumsi bayi sebagai MPASI. Beberapa jenis ikan mengandung zat yang berbahaya bagi bayi yang organ pencernaannya belum berkembang sempurna. Selain itu, ikan termasuk jenis makanan yang punya risiko menyebabkan alergi yang tinggi.
Jenis Ikan yang Tidak Boleh untuk MPASI
1. Hiu
Ikan hiu, terutama yang besar seperti hiu paus, tidak boleh dijadikan MPASI untuk bayi. Ikan ini mengandung merkuri yang tinggi. Merkuri merupakan logam berat yang bisa berbahaya bagi perkembangan saraf bayi.
Merkuri bisa mengganggu sistem saraf dan perkembangan otak. Hal tersebut bisa berdampak buruk terhadap pertumbuhan dan kemampuan belajar anak.
2. Todak
Ikan todak atau marlin juga perlu dihindari. Ikan ini juga punya potensi tinggi paparan merkuri yang tinggi sehingga berbahaya bagi kesehatan bayi yang masih rentan.
3. Ikan kembung dan makarel
Ikan kembung dan makarel punya tingkat asam lemak omgea-3 yang tinggi. Asam lemak omega-3 memang bermanfaat bagi perkembangan otak dan sistem saraf, tetapi ikan-ikan tersebut juga punya risiko mengandung merkuri tinggi. Ikan dengan asam lemak omega-3 tinggi yang rendah merkuri contohnya salmon dan teri.
4. Ikan berkontaminasi tinggi
Ikan tidak hanya berisiko mengandung merkuri, tetapi juga kontaminan lain, seperti polutan organik persisten (POP) dan polutan lingkungan yang lain. Orang tua harus menghindarkan bayi dari ikan yang berasal dari perairan terkontaminasi atau tercemar.
5. Ikan dengan potensi picu alergi
Seperti telah disinggung di awal, alergi adalah salah satu hal yang perlu diperhatikan. Orang tua sebaiknya menghindarikan bayi dari ikan dengan potensi picu alergi, apalagi jika keluarga memiliki riwayat alergi.
Ikan-ikan ini adalah ikan yang mengandung protein cukup kuat dan kompleks, perti tongkol dan tuna. Jika bayi mengalami alergi, reaksi yang muncul bisa beragam, seperti gejala ruam kulit hingga reaksi yang lebih serius, seperti sesak napas.
Itulah beberapa jenis ikan yang tidak boleh untuk MPASI bayi. Untuk mendapatkan informasi menarik yang lain, ikuti terus Era.id.