Ngaku Senasib dengan Jessica Wongso Usai Jalani Pemeriksaan PH Film Porno, Siskaeee: Can Relate!
ERA.id - Selebgram Siskaeee ikut mengomentari film dokumenter Ice Cold Murder, Coffe dan Jessica Wongso yang ditayangkan di Netflix. Siskaeee merasa kasus Jessica Wongso mirip dengannya.
Kasus kopi sianida Jessica Wongso saat ini ramai menjadi perbincangan publik. Banyak netizen menemukan sejumlah kejanggalan dalam kasus kopi sianida yang menewaskan Mirna. Sebab, Jessica Wongso masih bingung dengan kasus yang menjeratnya. Selain itu, pihak dari Jessica tidak diberi ruang untuk berbicara.
Siskaeee merasa film dokumenter Ice Cold Murder, Coffe dan Jessica Wongso itu memiliki kesamaan dengan dirinya. Ia merasa ada kesamaan dengan salah satu scane di film tersebut usai menjalani pemeriksaan PH Porno.
"Can relate (bisa memahami)," tulis Siskaeee, dikutip dari unggahan Instagram stories @vip_siskaeeenya3.
Bagian film tersebut menunjukkan saat seorang pakar mengungkapkan orang jelek lebih cenderung dicurigai melakukan kejahatan daripada mereka yang memiliki paras cantik.
"Dari sudut pandang ilmu ya. Kalau misalnya ada orang yang dikira jahat, kebetulan orangnya tidak cantik, tidak ganteng, dianggap perilakunya negatif, akhirnya semua jadi negatif," ungkap salah satu ahli dalam film Ice Cold: Murder, Coffee and Jessica Wongso.
"Masyarakat udah menganggap yang jelek itu salah, dan yang cantik harus diselamatkan. Akhirnya ini menjadi kisah telenovela," lanjutnya.
Seperti diketahui, Siskaeee menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya pada Senin (25/9). Dia diperiksa terkait keterlibatan dalam film dewasa berjudul Kramat Tunggak. Adapun Siskaeee dimintai keterangan selama 5 jam dengan 48 pertanyaan dari penyidik.
Dalam film itu, Siskaeee memerankan seorang Pekerja Seks Komersial (PSK) yang ingin bertaubat. Sebagai pemeran utama, Siskaeee mengaku dibayar sebanyak Rp10 juta untuk memerankan film Keramat Tunggak.
Ketika dikirimkan sinopsis, Siskaeee awalnya mengira Keramat Tunggak merupakan film religi. Hingga akhirnya, Siskaeee merasa menjadi korban karena melakukan adegan syur yang tidak sesuai dalam script. Siskaeee dan pemeran lainnya harus mengikuti keinginan dari sutradara saat itu.