Beri Solusi Supaya Jessica Wongso Bebas dari Penjara Terkait Kasus Sianida, Hotman Paris: Akui Membunuh Memohon ke Presiden Jokowi!
ERA.id - Pengacara kondang Hotman Paris Hutapea menanggapi soal kasus Jessica Wongso yang menjadi tersangka dalam kasus pembunuhan Mirna Salihin dengan kopi sianida.
Kasus itu menjadi viral lagi sejak ditayangkan film dokumenter Ice Cold: Murder, Coffe, and Jessica Wongso melalui Netflix. Banyak netizen yang merasa ada kejanggalan dalam kasus yang dialami Jessica Wongso.
Bapak anak tiga ini menyebut satu-satunya cara supaya Jesica Wongso segera bebas dari penjara adalah mengajukan grasi ke Presiden. Ia mengatakan kasus Jessica sudah tidak bisa menempuh upaya hukum melalui pengadilan.
"Kalau benar Anda ingin menyelamatkan Jessica kasus kopi sianida, satu-satunya cara adalah mengajukan grasi ke Presiden. Tentu kalau grasi ke Presiden harus mengaku bersalah," ujar Hotman Paris, dikutip dari akun Instagram @hotmanparisofficial.
Jika Jessica Wongso mengajukan grasi, maka harus membuat rencana secara matang. Selain itu, Jessica harus mengakui kesalahannya sudah membunuh Mirna melalui kopi sianida.
"Maka, sebaiknya sebelum mengajukan grasi, harus ada pembicaraan dengan timya presiden. Siapa tahu ada prospek grasi tersebut dikabulkan. Grasi mengaku salah, maka langsung dibebaskan," jelasnya.
Pengacara berusia 64 tahun ini juga meminta para netizen supaya ramai-ramai menandai akun dan berkomentar lewat media sosial Presiden Jokowi supaya mengajukan grasi.
"Kalau Anda mau Jessica bebas, ramai-ramailah memohon ke Presiden atau chat, atau tag Instagram Presiden atau istana. Itu satu-satunya grasi, kalau grasi memang harus mengaku bersalah, tapi langsung dibebaskan," katanya.
"Hanya itu saja, nggak ada upaya hukum lain. Kalian harus ikut berjuang karena putusan atas Jessica adalah berdasarkan pertimbangan hakim yang murni didasarkan pada perkiraan, kemungkinan, probabilitas," lanjutnya.
Pengacara berdarah Batak ini mengatakan kasus pembunuhan ini sudah tidak bisa menempuh jalur hukum dan hanya bisa lewat grasi. Sebab, kasus ini sudah mencapai keputusan final, yakni penetapan Jessica Wongso sebagai pelaku pembunuhan.
"Bukan berdasarkan bukti langsung, tapi inderect evidence. Padahal kalau mau dibantah, dari pandangan lain juga bisa berbeda, gampang itu dibantah itu putusan. Tapi, putusan sudah final, satu-satunya" jelasnya.
"Ayok semua zetizen bersuara!! No Viral No Freedom!!" tulis, Hotman Paris di bagian caption Instagram.
Unggahan itu dibanjiri respon netizen. Mereka tidak sependapat dengan Hotman Paris dan merasa Jessica Wongso tak mengakui sebagai pembunuh Mirna. Namun, ada pun yang menandai akun Instagram Presiden Jokowi supaya membantu kasus Jesica Wongso.
"Tp klo gw jd Jessica, sampe matipun gw gak sudi ngaku klo gw yg bunuh Krn tidak membunuh. Maybe nyuratin presiden minta keadilan atau kasusnya dipertimbangkan lagi. Aneh aja tidak diotopsi tp bisa naik kasusnya, ngajuin saksi dri ausy dideportasi, Jessica diwawancara jg gak boleh pdhl teroris aja boleh, nangis salah gak nangis salah mgkin boker pun jg salah, Krn jelek jg dianggep pmbunuh,psikopat, tatapan mata nggak kayak bintang Holywood Julia Robert jg salah, semua hny asumsi bukan brdsr fakta dan hakim memutus hny dri keyakinannya. Hati2 aja buat temen2 netijen sekiranya klo jelek, tatapan mata nggak kyk Julia Robert klo ketemuan SM temen jgn pernah pesenin makanan atau minuman apapun Krn klo ada apa2 kita psti lgsg tertuduh," komentar akun @dealaur****.
"Kalo Jesica mau memohon grasi dengan syarat harus mengaku salah maka bila ia tidak berbuat belom tentu ia sudi! Orang yg benar-benar tidak salah mungkin akan memilih tetap di penjara meski langit runtuh! Emang cuma pengacara yg boleh berprinsip demikian? Terpidana juga harus punya prinsip! Lain halnya kalo memang ia membunuh," tulis akun @samaranan*****.
"Kasian Pak @jokowi masa hal spt ini masih mengganggu beliau sih... Perkara kriminalitas atas meninggalnya Almh Mirna ini sudah diputus final sampai pengadilan yg tertinggi, otomatis Pak Hakim pasti sudah ada dasar yang jelas . Salah ya salah dah itu saja, kalau mmg gak salah kenapa baju yg dipakai saat itu lgs dibuang, tas belanjaan diatur sedemikian rupa utk menutupi sorot kamera CCTV atas kopi yg terhidang. Dan msh banyak lagi kejanggalan kejanggalan sikap terdakwa saat itu," kata akun @irawati_****.
"Bapak @jokowi yg terhormat, saya yakin jessica TIDAK ADA BUKTI membunuh mirna," ungkap akun @sikanci****.
Film dokumenter Ice Cold: Murder, Coffee and Jessica Wongso menjawab berbagai pertanyaan dan memecahkan misteri yang menyelubungi sosok Jessica Wongso. Banyak orang yang terlibat dalam pembunuhan itu juga diundang ke film ini.
Film ini membuat para penonton merasa banyak kejanggalan saat penetapan Jessica Wongso sebagai pelaku pembunuhan yang mendapatkan hukuman penjara 20 tahun. Banyak sekali kejanggalan kasus kopi maut sianida yang menjerat Jessica Wongso.
Mulai dari sosok ayah Mirna digambarkan sebagai orang yang memiliki kepribadian arogan dan narsistik. Kemunculan Jessica untuk berbicara dengan durasi yang sangat sedikit, itupun kemudian dia tidak diizinkan diinterview. Suami Mirna dan ketiga hakim tidak diwawancarai.
Selain itu, Mirna tidak diotopsi dan hanya diambil sampel pada lambung, empedu dan hati itupun usai 3 hari kematian. Bahkan, tidak ada bukti yang secara langsung menyebut Jessica pembunuhnya, hanya teori dari JPU dan saksi ahli saja.
Bahkan, pihak Jessica tidak diberi ruang untuk berbicara, bahkan dokter dari RSCM masih diragukan oleh pengadilan. Terakhir, ayah Mirna ingin kasus ini cepat selesai dan harus Jessica yang bersalah serta mendapatkan hukuman penjara.