Usai Nonton Film Dokumenter Kopi Sianida, Bunda Corla Tak Yakin Jessica Wongso Membunuh Mirna: Nggak Ada Bukti!

ERA.id - Selebgram Bunda Corla menanggapi soal film dokumenter berjudul Ice Cold: Murder, Coffe, and Jessica Wongso ditayangkan di Netflix. Bahkan, ia tak yakin Jessica Wongso sudah membunuh Mirna dengan memasukkan racun sianida di dalam kopi.

Film dokumenter Kopi Sianida itu memang tengah menjadi perbincangan publik. Banyak netizen yang bertanya-tanya dan merasakan adanya kejanggalan. Mereka menduga Jessica Wongso hanya dijadikan kambing hitam oleh keluarga Mirna.

Sama seperti netizen, Bunda Corla juga merasakan adanya kejanggalan dalam kasus Kopi Sianida. Ia curiga karena tidak ada bukti kuat bahwa Jessica Wongso sudah membunuh Mirna dengan kopi sianida. Hal ini diungkapkan saat Bunda Corla melakukan live TikTok.

"Aku juga teliti dalam memperhatikan kasus si Mirna ini, kasus si Jessica ini di Felix (netflix), aku serius, jadi aku perhatikan semuanya. Sependapat aku dengan beberapa komentar-komentar tadi," jelasnya, dikutip dari akun TikTok @tercorlacorlaofficial.

"Tadinya kan bunda cuma 'ah masa sih dia nggak ngebunuh, masa sih', bunda tengok lagi bener-bener dari keterangan pengacaranya dari si A, si B," lanjutnya.

Bunda Corla (Foto: TikTok/@tercorlacorlaofficial)

Selebgram bernama asli Pricillia Corla ini mulai bertanya-tanya usai mendengar pengakuan dari pengacara Jessica, Otto Hasibuan dan ahli forensik Dr Djaja Surya Atmaja yang mengatakan Mirna meninggal bukan karena kopi sianida.

"Kayaknya sih banyak yang simpang siur. Kayaknya yang benar-benar yang masuk diakal itu ya dokter itu dan si pengacaranya Jessica, karena kayaknya masuk di akal itu," imbuhnya.

Bunda Corla juga menyinggung soal Mirna yang tidak diotopsi terhadap jenazah Mirna. Apalagi, film Ice Cold menyatakan sianida di lambung Mirna hanya berisi 0,2 mg/l. Di lain sisi, 1 gram biji apel juga terdapat kandungan sianida yang sama.

Hal inilah yang membuat Bunda Corla curiga dengan kematian Mirna yang diduga akibat kopi sianida. Menurutnya, tidak ada otopsi, tidak ada bukti bahwa Mirna meninggal akibat kopi sianida.

"Ternyata nggak ada autopsinya. Lah, kalau nggak ada autopsi gimana mau tau dari mana bisa dibilang si Jessica ngebunuh, kan nggak ada bukti-buktinya," imbuhnya.

"Terus yang ada dalam tubuhnya si itu yang ada, katanya cuma ada kosong-kosong koma berapa gitu. Sedangkan kata dokter, kematian itu karena Aisida (Sianida), karena kena Aisida (Sianida) itu harus 50 plus 160, sedangkan yang ditemuin cuma 0,6, sedikit dong," tambahnya.

Bunda Corla mempertanyakan jika tak ada autopsi, apa yang mendasari Jessica dihukum selama 20 tahun karena diduga sebagai pelaku pembunuhan Mirna.

"Jadi, bunda bertanya lagi, wajar dong bunda bertanya lagi. Lah jadi kalau kayak gitu, kematiannya kenapa? Bukan bukan mati dibunuh dong ya." lanjutnya.

Unggahan itu dibanjiri respon netizen. Mereka semua terhibur dan tertawa usai mendengar Bunda Corla menyebut Netflix sebagai felix dan sianida menjadi aisida.

"Haha aisida untuk nggak pestisida," komentar akun @alv****_

"Lagi serius dengerin bunda eh ngakak pas dia bilang felik aisida," tulis akun @ernes*****

"Aisida nggak tuh, ngakak aku ya Allah bunda." lanjut akun @fy****

Sebagai tambahan informasi, film dokumenter Ice Cold: Murder, Coffee and Jessica Wongso menjawab berbagai pertanyaan dan memecahkan misteri yang menyelubungi sosok Jessica Wongso. 

Banyak orang yang terlibat dalam pembunuhan itu juga diundang ke film ini. Film ini membuat para penonton merasa banyak kejanggalan saat penetapan Jessica Wongso sebagai pelaku pembunuhan yang mendapatkan hukuman penjara 20 tahun. Banyak sekali kejanggalan kasus kopi maut sianida yang menjerat Jessica Wongso.

Mulai dari sosok ayah Mirna digambarkan sebagai orang yang memiliki kepribadian arogan dan narsistik. Kemunculan Jessica untuk berbicara dengan durasi yang sangat sedikit, itupun kemudian dia tidak diizinkan diinterview. Suami Mirna dan ketiga hakim tidak diwawancarai.

Selain itu, Mirna tidak diotopsi dan hanya diambil sampel pada lambung, empedu dan hati itupun usai 3 hari kematian. Bahkan, tidak ada bukti yang secara langsung menyebut Jessica pembunuhnya, hanya teori dari JPU dan saksi ahli saja.

Bahkan, pihak Jessica tidak diberi ruang untuk berbicara, bahkan dokter dari RSCM masih diragukan oleh pengadilan. Terakhir, ayah Mirna ingin kasus ini cepat selesai dan harus Jessica yang bersalah serta mendapatkan hukuman penjara.