Mengenal Daun Kratom, Apa Kegunaannya dan Apakah Termasuk Jenis Narkoba?
ERA.id - Daun Kratom adalah tumbuhan yang telah menjadi perbincangan hangat dalam beberapa tahun terakhir. Lantas apa saja khasiatnya? Mari mengenal daun kratom lebih dalam.
Artikel ini akan membahas secara mendalam mengenai daun Kratom, kegunaan, dan perdebatan seputar risikonya.
Mengenal Daun Kratom
Dilansir dari laman Drug Enforcement Administration (DEA), kratom adalah pohon tropis yang berasal dari Asia Tenggara. Konsumsi daunnya menghasilkan efek stimulan (dalam dosis rendah) dan efek sedatif (dalam dosis tinggi), serta dapat menyebabkan gejala psikotik, ketergantungan psikologis, dan ketergantungan fisik.
Daun Kratom mengandung dua zat psikoaktif utama yaitu mitraginin dan 7-hidroksimitraginin. Daun ini juga dapat dihancurkan dan kemudian dihisap, diseduh sebagai teh, atau dimasukkan ke dalam kapsul gel.
Kratom memiliki sejarah penggunaan yang panjang di Asia Tenggara, di mana dikenal dengan berbagai nama seperti thang, kakuam, thom, ketum, dan biak. Di Amerika Serikat, penyalahgunaan kratom telah meningkat secara signifikan dalam beberapa tahun terakhir.
Penyalahgunaan Daun Kratom
Daun kratom umumnya disalahgunakan dengan cara ditelan dalam bentuk tablet, kapsul, atau ekstrak. Daun Kratom juga bisa dikeringkan atau dihaluskan dan ditelan sebagai teh, atau daun kratom itu sendiri bisa dikunyah.
Dalam dosis rendah, kratom menghasilkan efek stimulan dengan pengguna melaporkan peningkatan kewaspadaan, energi fisik, dan pembicaraan. Dalam dosis tinggi, pengguna mengalami efek sedatif.
Selain itu, konsumsi kratom dapat menyebabkan ketergantungan. Beberapa kasus psikosis akibat penggunaan kratom telah dilaporkan, di mana individu yang kecanduan kratom menunjukkan gejala psikotik, termasuk halusinasi, delusi, dan kebingungan.
Apa yang terjadi pada tubuh ketika konsumsi daun kratom?
Efek kratom pada tubuh meliputi mual, gatal-gatal, keringat, mulut kering, sembelit, peningkatan buang air kecil, takikardia, muntah, kantuk, dan kehilangan nafsu makan.
Pengguna kratom juga dapat mengalami anoreksia, penurunan berat badan, insomnia, kerusakan hati, kejang, dan halusinasi.
Daun kratom gunanya untuk apa?
Daun Kratom adalah tanaman herbal yang memiliki manfaat meredakan nyeri dan kecemasan. Ini berkat kandungan alkaloid seperti mitragynine dan 7-hydroxygynine yang memiliki efek analgesik dan anti-inflamasi.
Daun Kratom juga digunakan sebagai obat alternatif untuk mengatasi nyeri akut dan kronis, termasuk nyeri akibat arthritis dan punggung.
Dalam dosis tertentu, daun ini dapat bersifat sedatif dan membantu meredakan gangguan kecemasan serta depresi. Daun Kratom juga diyakini memiliki efek antipsikotik dan dapat mengatasi halusinasi.
Meskipun memiliki manfaat, penggunaan daun Kratom harus hati-hati karena dapat berbahaya jika disalahgunakan.
Apakah daun kratom termasuk narkoba?
Pada tahun 2013, UNODC (United Nations Office on Drugs and Crime), badan PBB yang mengatasi isu-isu narkoba, mengklasifikasikan Kratom sebagai salah satu Jenis Zat Psikoaktif Baru (NPS) berbasis tumbuhan.
NPS adalah jenis zat psikoaktif yang baru ditemukan namun regulasinya belum jelas atau masih dalam proses.
Kratom sendiri telah dimasukkan ke dalam kategori NPS, penanganan terhadap penyalahgunaan Kratom menjadi hal yang perlu mendapat perhatian.
Di Indonesia, BNN RI (Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia) juga telah mengklasifikasikan Kratom sebagai NPS dan merekomendasikan agar Kratom dimasukkan dalam golongan narkotika tipe I sesuai dengan Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.
Pengklasifikasian kratom ini didasarkan pada potensi Kratom yang dapat menyebabkan ketergantungan dan berbahaya bagi kesehatan. BNN juga mengungkapkan bahwa efek Kratom dianggap 13 kali lebih berbahaya dibandingkan dengan morfin.
Selain mengenal daun kratom, ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Ingin tahu informasi menarik lainnya? Jangan ketinggalan, pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…