Macet dan Polusi Hajar Jakarta, PKS Andalkan Anies dan Kritik Keras Heru Budi
ERA.id - Anggota Komisi B DPRD DKI, M. Taufik Zoelkifli menilai Penjabat (Pj) Gubernur DKI Heru Budi Hartono tak serius menangani kemacetan hingga polusi udara di Jakarta.
"Kinerja Penjabat Gubernur DKI setahun terakhir tidak serius, meneruskan program tersebut yang akibatnya kemacetan malah bertambah dan Jakarta juara polusi udara sedunia," kata Taufik, Kamis kemarin.
Politisi PKS ini menambahkan, Heru kurang berkelanjutan dalam menjalankan keberlanjutan program-program Gubernur DKI sebelumnya, yang salah satunya masalah transportasi.
Jika dibandingkan dengan zaman Gubernur DKI sebelumnya Anies Baswedan, maka kebijakan terkait transportasi terbilang sudah baik mengatasi kemacetan di Jakarta.
Menurut dia, pada zaman Anies dulu telah banyak menarik warga untuk menaiki transportasi publik lantaran adanya perawatan fasilitas dan integrasi antarmoda.
Kemudian, juga adanya jalan pedestrian diperlebar dan pengembangan jalur sepeda yang dinilai mampu meningkatkan Jakarta sebagai kawasan ramah lingkungan.
"Sejumlah langkah itu dalam jangka menengah dan panjang akan mengurangi kemacetan dan ramah lingkungan," katanya.
Selain itu, disebutkan pula adanya program subsidi pangan untuk warga melalui Kartu Jakarta Pintar (KJP) juga menurun kualitas layanan selama Heru menjabat.
Disebutkan antrean warga menjadi panjang bahkan ada yang dari waktu subuh, padahal dulu tidak ada kejadian tersebut.
Dengan demikian, dia berharap pihak Kementerian Dalam Negeri mengevaluasi dan menepati janji untuk mengganti Penjabat Gubernur DKI setiap tahunnya.
"Mendagri pernah mengatakan bahwa Pj Gub akan dievaluasi setiap tahun dan akan ada pergantian, sebaiknya janji itu dilaksanakan," katanya.
Sebelumnya, kualitas udara di DKI Jakarta masuk kategori tidak sehat karena angka partikel halus (Particulate Matter/PM) 2,5 berdasarkan Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) di angka 101-199 pada Kamis pagi hingga pukul 06.00 WIB.
Laman resmi Sistem Informasi Lingkungan dan Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi DKI Jakarta menyebutkan di antara lima wilayah, Lubang Buaya (Jakarta Timur) memiliki angka PM2,5 sebesar 113.