Berbagai Efek Terlalu Sering Makan Oatmeal bagi Tubuh dan Kesehatan

ERA.id - Oatmeal jadi salah satu pilihan makanan sehat untuk sarapan. Selain serat yang tinggi, oatmeal punya banyak nutrisi yang baik untuk kesehatan. Namun, Anda tidak boleh mengonsumsinya secara berlebihan.

Ada efek terlalu sering makan oatmeal dengan porsi yang berlebihan. Dilansir Eat This, berikut ini adalah efek dari makan oatmeal terlalu banyak berdasarkan penjelasan pakar nutrisi dan dokter.

Ilustrasi oatmeal dengan buah (pexels)

Berbagai Efek Terlalu Sering Makan Oatmeal untuk Tubuh

1. Risiko malnutrisi dan kehilangan massa otot

Oatmeal membantu proses penurunan berat badan dengan menekan nafsu makan. Namun, terlalu banyak makan oatmeal berisiko menyebabkan malnutrisi dan pelepasan massa otot.

Dokter Gan Eng Cern menjelaskan, itu terjadi karena oatmeal membuat kenyang terasa lebih lama sehingga orang yang mengonsumsinya kerap kehilangan kemampuan tubuh untuk memberi isyarat agar makan lebih banyak sepanjang hari.

“Tidak makan makanan lain selain oatmeal juga dapat mengganggu fungsi kognitif dan mengurangi kewaspadaan dan ketajaman Anda,” lanjut Eng Cern.

2. Membatasi varian nutrisi

Setiap hari sarapan oatmeal bisa memberi energi dan nutrisi yang dibutuhkan tubuh untuk berbagai aktivitas pagi. Namun, secara bersamaan hal tersebut membatasi Anda dari variasi makanan sehat lainnya saat sarapan.

2. Peningkatan kadar gula

Banyak orang ingin membuat oatmeal yang disantap terasa manis agar tidak membosankan. Orang-orang ini kemudian menambahkan keripik cokelat, gula, dan makanan manis yang lain pada oatmeal. Akhirnya, hal tersebut malah menurunkan nilai gizi oatmeal sebab terjadi penampahan kalori, gula, lemak, dan karbohidrat.

4. Kembung

Tingginya kandungan serat pada oatmeal bisa membuat seseorang merasa kembung, khususnya jika Anda tidak terbiasa makan oatmeal secara teratur.

"Jika Anda baru mengenal gandum, hal itu dapat menyebabkan kembung, jadi sebaiknya mulai dengan porsi kecil," terang Lisa Young, pakar nutrisi.

Hal senada disampaikan oleh pakar nutrisi yang lain, Shannon Henry. Dia menjelaskan, biji-bijian utuh (seperti gandum dan oat) mengandung glukosa, serat, dan pati yang tinggi.

“Semuanya dikonsumsi oleh bakteri di usus atau usus besar yang menyebabkan gas dan kembung pada beberapa orang. Untuk mengurangi efek samping, mulailah dengan jumlah kecil dan tingkatkan secara bertahap ke jumlah yang diinginkan," terang Henry.

5. Penambahan berat badan

Lisa Young menjelaskan, mengonsumsi oatmeal dalam porsi jumbo bisa menyebabkan penambahan berat badan. Dia juga menggarisbawahi penambahan topping. Topping berupa satu atau dua sendok makan kenari tumbuk terasa enak, tetapi terlalu banyak mentega atau gula tidak bagus untuk kesehatan.

Kesalahan Makan Oatmeal Bikin Gemuk

1. Makan dengan porsi berlebih

Orang yang baru memulai diet menggunakan oatmeal akan melihat porsi oatmeal kering di mangkuk tampak sedikit. Akhirnya orang tersebut menambahkan porsinya karena khawatir tidak akan cukup kenyang dan bertenaga.

Makan oatmeal dalam porsi berlebih malah berisiko menaikkan berat badan. Cara untuk mengatasi sugesti ini, gunakan mangkuk berukuran kecil sehingga Anda tidak tergoda untuk menambah porsinya saat menuangkan oatmeal kering di mangkuk.

2. Topping tidak sehat

Kombinasi makanan adalah hal yang penting dalam memilih makanan sehat. Anda perlu menghindari mengonsumsi oatmeal dengan makanan pendamping yang punya kadar gula tinggi atau lemak tinggi, seperti selai tinggi gula dan keju.

Anda bisa memilih topping yang sehat agar sarapan oatmeal tetap berefek baik. Beberapa pilihan topping yang bisa Anda coba adalah buah segar, misalnya pisang atau beri. Jika ingin ada rasa gurih, Anda bisa tambahkan kacang-kacangan, telur rebus, ikan kukus, atau seledri.

Itulah beberapa efek terlalu sering makan oatmeal dan cara konsumsi yang salah. Untuk mendapatkan informasi menarik lainnya, ikuti terus berita terbaru Era.id.