Beri Dukungan untuk Palestina, Hotman Paris Dibanjiri Pujian: Tidak Perlu Menjadi Muslim untuk Membela
ERA.id - Pengacara kondang Hotman Paris memberi dukungan untuk Palestina dan mengungkapkan kondisi jalur Gaza yang sudah hancur. Dukungan yang diberikannya ini membuat Hotman Paris dibanjiri dukungan oleh netizen.
Melalui Instagram pribadinya, Hotman Paris memberikan dukungan untuk Palestina. Dalam unggahan itu, terlihat anak kecil memandangi kehancuran kota sendiri.
"Only Allah is with Us in this," tulis, dikutip dari unggahan Instagram @hotmanparisofficial.
Dalam foto itu, tertulis pesan menyentuh yang menggambarkan kekuasaan Tuhan.
"Di mana bapak itu dia? sedih," katanya.
Unggahan itu dibanjiri respon netizen. Mereka ramai-ramai memberikan pujian kepada Hotman Paris.
"Tidak perlu menjadi Muslim untuk membela Palestine. Cukup menjadi manusia maka anda akan membela Palestine," komentar akun @aldi****94
"Aku suka banget bang Hotman posting ini. Semoga rasa sedih bang Hotman dibalas dengan kebaikan oleh Allah," tulis akun @syahrul.teu**
"Orang baik pasti akan merasakan kesedihan yang dirasakan rakyat Palestina." kata akun @ariwibowo**
Sebagai tambahan informasi, lebih dari 500 orang tewas dalam serangan udara Israel di Rumah Sakit Al-Ahli Baptist pada Selasa (17/10), menurut para pejabat Palestina di daerah kantong yang terkepung itu.
Namun, Israel menolak bertanggung jawab atas serangan udara tersebut. Konflik pecah pada 7 Oktober ketika Hamas meluncurkan Operasi Banjir Al Aqsa, yaitu serangan mendadak yang meliputi serangkaian peluncuran roket dan penyusupan personel ke Israel melalui jalur darat, laut dan udara.
Serangan itu disebutkan merupakan balasan atas penyerbuan ke Masjid Al Aqsa dan meningkatnya aksi kekerasan yang dilakukan para pemukim Israel. Militer Israel kemudian meluncurkan Operasi Pedang Besi ke fasilitas-fasilitas milik Hamas di Jalur Gaza.
Di tengah kecaman dari seluruh dunia, Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres menyerukan "gencatan senjata kemanusiaan segera" guna meringankan "penderitaan luar biasa yang dialami para korban."
Sedikitnya 3.300 warga Palestina tewas dalam serangan Israel di Gaza, sementara lebih dari 1.400 orang di Israel juga tewas.