Konflik dengan Hamas Melebar ke Timur Tengah, Israel Serang Suriah dan Lebanon

ERA.id - Konflik Israel-Hamas melebar ke wilayah Timur Tengah. Militer Israel meluncurkan serangan dengan roket ke Suriah dan Lebanon.

Menurut laporan Al Jazeera, jet tempur Israel meluncurkan roket di Suriah dan sasaran Hizbullah di Lebanon sebagai tanggapan atas peluncuran roket sebelumnya ke wilayah Israel. Serangan itu menyasar ke infrastruktur militer di Suriah dan Lebanon.

Pejabat militer Israel tidak memberikan rincian lebih lanjut mengenai serangan tersebut, termasuk kemungkinan korban jiwa.

Militer Israel telah terlibat dalam pertempuran lintas batas dengan kelompok bersenjata Hizbullah Lebanon dan telah melancarkan serangan udara berulang kali ke Suriah sejak melancarkan perang terhadap Hamas.

Selain Israel, Amerika Serikat juga melancarkan serangan terhadap Suriah sebagai respons terhadap peningkatan tajam serangan roket dan drone terhadap pasukannya di Suriah dan Irak, yang menurut Amerika dilakukan oleh kelompok proksi yang didukung Iran.

Pentagon mengatakan pihaknya telah melakukan serangan terhadap dua fasilitas di Suriah yang digunakan oleh Korps Garda Revolusi Islam Iran dan kelompok yang didukung Iran setelah Presiden Joe Biden sebelumnya berjanji untuk menanggapi serangan terhadap personel AS.

Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei telah memperingatkan akan terjadinya eskalasi regional jika Israel melanjutkan perangnya melawan Hamas, dengan mengatakan pada awal bulan ini bahwa, “Umat Islam dan kekuatan perlawanan akan menjadi tidak sabar, dan tidak ada yang bisa menghentikan mereka.”

Pekan lalu, Presiden Rusia Vladimir Putin telah memberi peringatan akan bahaya konflik yang terjadi antara Israel-Hamas. Putin mengatakan bila Israel tidak berhenti menyerang Gaza, maka konflik bisa melebar ke wilayah perbatasan Timur Tengah.

Iran, yang mendukung Hamas dan Hizbullah, membantah terlibat dalam serangan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober. Para pejabat AS dan Israel mengatakan mereka belum menemukan bukti keterlibatannya.

Namun para pejabat pemerintah Iran menyampaikan ucapan selamat kepada kelompok bersenjata Palestina, dan menggambarkan serangan mendadak tersebut sebagai kemenangan “perlawanan anti-Zionis”.