Ini Batas Maksimal Perempuan Operasi Cesar dan Risiko yang Ditimbulkan

ERA.id - Dalam kondisi tertentu, ibu hamil harus menjalani proses persalinan dengan metode operasi caesar. Namun, ternyata ada batas maksimal perempuan operasi caesar.

Meski demikian, ada kondisi yang memungkinkan seseorang menjalani operasi caesar lebih dari batas tersebut.

Batas Maksimal Perempuan Operasi Caesar

Menurut dokter spesialis ginekologi dan seksolog, Boyke Dian Nugraha, secara teori perempuan bisa menjalani persalinan dengan operasi caesar sebanyak tiga kali.

"Sebenarnya kalau sesuai dengan teoritis ya maksimal tiga kali. Setelah tiga kali langsung diikat, itu pelajaran teorinya," terang Boyke, seperti dilansir Kompas, Senin (13/11/2023).

Meski demikian, lanjut Boyke, batas maksimal itu bisa dilampaui jika operasi caesar dilakukan oleh dokter yang sama. Caesar dengan dokter yang sama memungkinkan dokter tersebut tahu kondisi dan luka operasi sebelumnya.

"Ada yang bahkan sampai berani melakukan sampai 3 atau 4 kali untuk caesar," jelasnya.

Biasanya, dokter memastikan kondisi segmen uterus untuk tahu apakah persalinan dengan operasi caesar ketiga atau bahkan keempat bisa dilakukan. Lalu, jika perempuan telah menjalani persalinan pertama dengan operasi caesar, apakah dia bisa menjalani persalinan kedua secara normal? Menurut Boyke, itu adalah hal yang mungkin.

"Masih bisa, asalkan dokternya sabar dan mau menunggu," ungkap Boyke.

Dia menerangkan, persalinan normal tidak boleh dirangsang dan diberikan infus. Sementara, perempuan yang sudah dua kali melahirkan dengan operasi caesar tidak bisa melakukan persalinan ketiga secara normal.

"Tidak mungkin. Kalau sudah dua kali caesar tidak mungkin normal," tegasnya.

Perempuan yang telah dua kali operasi caesar disarankan melakukan operasi caesar lagi untuk persalinan ketiga. Dokter spesialis obstetri dan ginekologi (obgyn), Wawang Sukarya, menyampaikan pendapat yang sama.

"Bila sudah operasi melahirkan dua kali, maka kelahiran ke-3 harus operasi lagi," ungkap Wawang.

Senada dengan Boyke, dia mengatakan, operasi caesar sebagiknya tidak dilakukan lebih dari tiga kali sebab berisiko terjadi komplikasi.

"(Komplikasi bisa berupa) robekan rahim dan operasi sukar karena ada perlengketan-perlengketan dalam rongga perut sebagai efek samping operasi sebelumnya," jelasnya.

Ilustrasi persalinan (pexels)

Risiko Operasi Caesar Berulang Kali

Ada beberapa risiko yang bisa terjadi dari persalinan dengan operasi caesar yang dilakukan berkali-kali. Hal ini disampaikan oleh spesialis obstetri dan ginekologi, Indra Adi Susianto.

"Semakin banyak riwayat bedah caesar dapat memengaruhi kesehatan dan keamanan pada kehamilan di masa mendatang," terang Indra.

Lalu, apa saja risiko operasi caesar yang berulang-ulang. Simak penjelasan berikut.

1. Risiko masalah pada plasenta

"Semakin banyak operasi caesar yang dijalani, semakin besar risiko mengalami masalah dengan plasenta," ungkap Indra.

Masalah plasenta yang dimaksud bisa berupa plasenta akreta, yaitu plasenta tertanam terlalu dalam ke dinding rahim. Masalah yang lain adalah plasenta previa, yaitu plasenta menutupi sebagian atau seluruh pembukaan serviks. Kedua hal ini bisa berisiko kelahiran prematur, pendarahan berlebihan, dan pengangkatan rahim.

2. Komplikasi adhesi

Adhesi atau pita jaringan seperti bekas luka juga bisa terjadi jika operasi caesar dilakukan berulang kali. Adhesi akan muncul usai perempuan menjalani persalinan caesar. Kondisi ini bisa mempersulit operasi caesar dan meningkatkan risiko cedera pada kandung kemih atau usus yang efek lanjutannya bisa berupa pendarahan berlebihan.

3. Komplikasi terkait insisi

Caesar berkali-kali bisa meningkatkan risiko komplikasi insisi. Insisi merupakan metode penyayatan dinding rahim saat persalinan dengan operasi caesar.

"Risiko masalah terkait sayatan, seperti hernia, meningkat seiring bertambahnya jumlah sayatan perut sebelumnya. Perbaikan bedah mungkin diperlukan," jelas Indra.

Itulah penjelasan terkait batas maksimal perempuan operasi caesar. Untuk mendapatkan informasi menarik lainnya, ikuti terus Era.id.