Nelayan Bantu Basarnas Cari Korban Lion Air
Deputi Deputi Bidang Operasi dan Kesiapsiagaan Basarnas Mayjen Nugroho Budi Wiryanto menyebut, nelayan sekitar juga ikut membantu tim dalam pencarian.
"Total tim sampai saat ini mencapai 300-an orang. Tetapi ini akan ditambah lagi untuk mempercepat evakuasi. Kemudian nelayan-nelayan banyak yang ikut bergabung," ujar Nugroho di Kantor Basarnas, Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (29/10/2018).
Nugroho melanjutkan, sebanyak 30 personel dikerahkan untuk menyelam ke dalam laut. Tim penyelam tersebut juga dibantu oleh Komando Pasukan Katak (Kopaska) TNI AL.
"Sedang melakukan penyelaman untuk mencari korban-korban yang ada. Ditemukan beberapa KTP, kemudian passport, SIM, KTA, Kartu BPJS maupun buku tabungan," tutur dia.
Diketahui sebelumnya, pesawat tersebut datang dari Jakarta pada pukul 06.20 WIB dan diperkirakan mendarat di Pangkalpinang sekitar pukul 07.05 WIB. Namun pesawat tersebut mulai mengalami hilang kontak pada pukul 06.33 WIB.
Sementara itu, Humas Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Sindu Rahayu mengatakan, pesawat tersebut hilang kontak di koordinat 05 46.15 S - 107 07.16 E. Pesawat sempat meminta memutar balik ke base sebelum akhirnya hilang dari radar.
Pesawat tersebut membawa 178 penumpang dewasa, 1 penumpang anak-anak dan 2 bayi, dengan 2 pilot dan 6 kru pesawat.
Baca Juga : Badan Utama Lion Air JT 610 Belum Ditemukan