Israel Mulai Banjiri Terowongan Hamas Pakai Air Laut, Picu Memburuknya Air Bersih di Gaza
ERA.id - Militer Israel telah mulai memompa air laut ke dalam jaringan terowongan yang diduga digunakan oleh kelompok Palestina, Hamas, di Gaza. Keputusan itu dipakai Israel demi menghancurkan jaringan terowongan Hamas.
Menurut laporan The Wall Street Journal, para pejabat AS yang diberi pengarahan mengenai operasi militer Israel, mengatakan tindakan membanjiri terowongan dengan air dari Laut Mediterania adalah bagian dari strategi lebih luas yang digunakan Israel untuk menghancurkan terowongan.
Upaya ini dilaporkan masih dalam tahap awal.
"Sistem terowongan ini membentang sepanjang 300 mil dan penggunaan pintu anti ledakan yang tebal sedang dikaji oleh pihak Israel," menurut para pejabat AS.
Permulaan banjir, sebuah proses yang diperkirakan memakan waktu beberapa minggu, dimulai bersamaan dengan pemasangan dua pompa tambahan oleh Israel untuk melengkapi lima pompa yang ditambahkan pada bulan sebelumnya.
"Tes pendahuluan dilakukan bulan lalu," kata para pejabat AS.
Langkah tersebut, yang pertama kali diumumkan oleh surat kabar tersebut awal bulan ini, telah menuai kritik. Beberapa pihak mengatakan hal itu akan menciptakan bencana lingkungan dan memperburuk situasi air bersih di Gaza.
Beberapa pejabat dari pemerintahan Biden telah menyuarakan keprihatinan dan mengatakan penggunaan air laut mungkin tidak efektif dan dapat membahayakan pasokan air tawar Gaza, menurut laporan tersebut.
Israel yakin sistem bawah tanah telah menjadi kunci operasi Hamas di medan perang.
Israel telah membombardir Jalur Gaza dari udara dan darat, melakukan pengepungan dan melakukan serangan darat sebagai pembalasan atas serangan lintas batas oleh Hamas pada 7 Oktober.
Setidaknya 18.412 warga Palestina telah terbunuh dan 50.100 lainnya terluka dalam serangan gencar Israel sejak saat itu, menurut otoritas kesehatan Gaza.
Korban tewas Israel dalam serangan Hamas mencapai 1.200 orang, sementara hampir 139 sandera masih disandera, menurut angka resmi