Makan Sebelum Berenang, Apakah Aman bagi Kesehatan?

ERA.id - Makan sebelum berenang telah menjadi mitos sehari-hari yang sering dijumpai sejak masa kecil. Banyak dari kita mungkin masih ingat saat orang tua memberikan larangan keras untuk tidak berenang sesudah makan.

Apakah larangan makan dulu sebelum berenang memiliki dasar ilmiah ataukah hanya mitos belaka?  Artikel ini akan membahasnya dengan melibatkan pemahaman ilmiah untuk mengungkap kebenaran di balik nasihat tersebut.

Bahaya Makan Sebelum Berenang, Mitos atau Fakta?

Dilansir dari AI Care, sejak awal tahun 1900-an, anjuran untuk menunggu 1 jam setelah makan sebelum berenang telah berkembang luas bahkan diabadikan dalam panduan Pramuka yang diterbitkan pada tahun 1967.

Menariknya berdasarkan buku panduan pramuka tersebut, dijelaskan jika menunggu setelah makan sebelum terjun ke dalam air lantaran ada kekhawatiran bahwa aliran darah yang dialihkan ke saluran pencernaan dapat mengurangi aliran darah ke otot, meningkatkan risiko kram, dan berpotensi menyebabkan kelelahan.

Namun, fakta sebenarnya menunjukkan bahwa tubuh kita mampu mengatasi proses pencernaan setelah makan besar. Meskipun aliran darah memang dialihkan ke saluran pencernaan untuk membantu proses pencernaan.

Faktanya, tidak ada bukti yang kuat menunjukkan bahwa berenang setelah makan meningkatkan risiko kram atau kelelahan.

Berdasarkan penelitian lebih baru yang diterbitkan oleh American Red Cross pada tahun 2011, menyatakan bahkan tidak ada bahaya yang timbul jika seseorang berenang setelah makan.

Hingga saat ini, tidak ada laporan tentang bahaya yang muncul akibat berenang dengan perut kenyang, dan bahkan beberapa atlet renang justru dianjurkan untuk mengonsumsi makanan sebagai sumber energi sebelum berenang.

Dengan demikian, anjuran untuk menunggu setelah makan sebelum berenang dapat dipertanyakan keberlakuannya, mengingat kurangnya bukti yang kuat yang mendukung klaim tersebut.

Mana yang Lebih Baik, Makan Sebelum atau Setelah Berenang (unsplash)

Mana yang Lebih Baik, Makan Sebelum atau Setelah Berenang?

Makan sebelum dan sesudah berolahraga keduanya memiliki manfaat yang signifikan, tergantung pada jenis perencanaan latihan yang sedang Anda lakukan.

Jika Anda terlibat dalam aktivitas yang meningkatkan kebugaran seperti bersepeda, berenang, atau berlari, peningkatan asupan karbohidrat disarankan. Idealnya, makanlah 2-3 jam sebelum berolahraga untuk memberikan energi yang cukup selama latihan.

Dapat disimpulkan, dengan energi yang mencukupi, Anda dapat membakar lebih banyak kalori, meningkatkan kekuatan, dan membangun otot secara lebih efektif.

Namun di sisi lain, bagi mereka yang fokus pada pembentukan otot dan latihan kekuatan, peningkatan asupan protein menjadi lebih penting. Meskipun asupan karbohidrat tetap diperlukan, jumlahnya mungkin lebih sedikit.

Untuk itu, kombinasi konsumsi makanan atau minuman tinggi protein, diikuti dengan asupan makanan yang seimbang dalam kandungan protein, karbohidrat, dan lemak dalam 1-2 jam setelah berolahraga, dapat mendukung pembentukan otot dan meningkatkan performa.

Kunci utamanya adalah mencari keseimbangan dalam pola makan Anda, sesuai dengan jenis aktivitas fisik yang Anda lakukan.

Namun yang paling penting adalah selalu konsultasi dengan dokter atau ahli gizi yang dapat membantu Anda menemukan waktu dan pola makan yang sesuai dengan kebutuhan tubuh Anda.

Jika sudah konsultasi dengan profesional,  diharapkan Anda dapat memaksimalkan manfaat dari upaya olahraga yang Anda lakukan.

Selain pembahasan mengenai makan sebelum berenang, baca juga artikel tentang berapa lama sebaiknya anak berenang, agar para orang tua tahu  memberi batasan durasi berenang bagi anak Anda, agar tidak berisiko datangkan gangguan kesehatan. 

Ingin tahu informasi menarik lainnya? Jangan ketinggalan, pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…