Berapa Lama Sebaiknya Anak Berenang agar Tidak Berisiko Ganggu Kesehatan?
ERA.id - Secara umum, anak-anak suka bermain air. Jika sudah waktunya dan bisa, anak-anak juga bisa menghabiskan waktu yang lama untuk beredang. Namun, berapa lama sebaiknya anak berenang?
Ini adalah hal yang perlu dipahami oleh para orang tua karena berenang terlalu lama bisa berakibat buruk bagi kesehatan anak. Selain itu, berenang biasanya dilakukan di kolam berkaporit, padahal hal tersebut bisa berefek buruk jika dilakukan secara berlebih. Dilansir Centers for Disease Control and Prevention (CDC) Amerika Serikat, terlalu banyak terpapar kaporit bisa sebabkan iritasi mata, ruam kulit, gangguan sistem pernapasan, diare, dan sakit telinga.
Berapa Lama Sebaiknya Anak Berenang?
Orang tua perlu memberi batasan durasi berenang anak agar tidak berisiko datangkan gangguan kesehatan. Dokter spesialis anak, Reza Fahlevi, mengatakan bahwa tidak ada batasan pasti durasi anak berenang. Yang dibutuhkan adalah orang tua lebih peka terhadap kondisi anak saat menunjukkan tanda-tanda harus menyudahi renang.
"Kita perlu lihat kondisi anak, jangan sampai dia kedinginan. Bahaya kalau dia sampai kena hipotermia. Jadi kalau mau lihat anak kedinginan atau enggak, lihat kulitnya jadi mengerut atau tidak. Kalau mengerut, berarti sudah terlalu lama. Istirahat dulu sebentar," terang Reza dalam acara peluncuran pakaian renang anak eksklusif Blibli X Lee Vierra Kids di Bear-Sama Cafe, Jakarta Barat.
Tanda lain yang perlu dipahami oleh para orang tua adalah apakah sudah mulai lemas akibat haus atau lapar. Berenang akan menguras energi sehingga orang tua harus memastikan anak tidak kecapekan selama berenang. Kondisi cuaca atau suhu lingkungan juga bisa berpengaruh terhadap hal ini.
"Kemudian anaknya kelaparan enggak? Itu harus dilihat juga jangan sampai anak kekurangan cairan. Kadang kita lupa berenang saat udara sedang kering bisa kekurangan cairan. Istirahat dulu, makan dulu," terangnya.
Reza menyarankan untuk istirahat dan makan dahulu sebelum kembali melanjutkan aktivitas renangnya. Namun, dia juga mengingatkan bahwa setelah makan, khususnya makan besar atau berat, anak tidak boleh langsung masuk lagi ke kolam renang.
Dia mengatakan, anak perlu menunggu selama 30 menit hingga 1 jam sebelum akhirnya boleh masuk lagi ke kolam untuk berenang. Kondisi perut yang kenyang berisiko sebabkan anak muntah jika langsung berenang.
Selain durasi renang, hal lain yang perlu diketahui adalah tidak berenang di kolam yang terlalu dingin. Jika air di kolam tersebut sudah dingin, sebaiknya kegiatan renang disudahi dan dilanjutkan mandi dengan air bersih menggunakan sabun dan sampo.
"Durasi berenang jangan terlalu lama, dan air jangan terlalu dingin. Itu juga berpengaruh karena sebagian anak ada yang alergi dingin. Mainnya di air bersih saja, karena kadang anak-anak terkontaminasi dikit langsung sakit," jelasnya.
Itulah beberapa hal yang perlu diketahui berapa lama sebaiknya anak berenang agar tidak menyebabkan gangguan kesehatan. Untuk mendaptkan informasi menarik yang lain, ikuti terus Era.id.