Alasan Mahasiswa Aceh Usir Pengungsi Rohingnya hingga Viral di Media Internasional

ERA.id - Kejadian pengusiran yang melibatkan serbuan mahasiswa ke tempat penampungan sementara yang menampung lebih dari seratus pengungsi Rohingya menjadi viral. Lantas apa alasan mahasiswa aceh usir pengungsi Rohingnya tersebut?

Aksi penolakan terhadap pengungsi Rohingya oleh ratusan mahasiswa di provinsi Aceh menjadi sorotan media lokal hingga internasional pada Rabu (27/12). Tindakan para mahasiswa tersebut mencerminkan penolakan terbaru terhadap minoritas yang teraniaya dari Myanmar.

Kejadian ini memunculkan pertanyaan tentang latar belakang dan motivasi di balik tindakan mahasiswa Aceh tersebut serta dampaknya terhadap isu kemanusiaan dan toleransi di wilayah tersebut.

Alasan Mahasiswa Aceh Usir Pengungsi Rohingnya

  1. Lambannya Sikap Pemerintah

Penyebab pengusiran mahasiswa Aceh terhadap pengungsi Rohingya berkaitan dengan lambannya Pemerintah Aceh dalam mengambil tindakan tegas terhadap situasi ini.

Sejumlah imigran Rohingya baru-baru ini terdampar di pesisir laut Aceh, menciptakan masalah yang semakin kompleks dengan munculnya gesekan antara pengungsi dan masyarakat setempat.

  1. Ingin Melakukan Tindakan Nyata

Mahasiswa Aceh telah menyuarakan aspirasi mereka lebih dari sekali, menuntut respons konkret dari pemerintah dalam menangani isu pengungsi Rohingya.

Sebelumnya, pada Jumat (22/12/2023), mahasiswa Aceh telah menggelar demonstrasi yang diprakarsai oleh BEM Universitas Syiah Kuala (USK). Dalam aksi tersebut, mereka menegaskan tuntutan agar Pemerintah Aceh mengambil tindakan nyata dan tidak sekadar memberikan janji-janji kosong.

"Kami mengangkat Rohingya ke mobil, kita mengantarkan Rohingya ke Kemenkumham Aceh," ungkap Koordinator Lapangan (Korlap) Aksi T Wariza Ismandar, di Banda Aceh, sebagaimana dilansir dari Antara, pada Rabu (28/12/2023).

  1. Dianggap Tidak Berperilaku Baik

Kelompok mahasiswa tersebut mengklaim menolak keberadaan pengungsi Rohingya dikarenakan perilaku mereka yang dianggap buruk.

"Kami sepenuhnya mendukung masyarakat yang menolak untuk mencegah terjadinya konflik yang lebih besar antara masyarakat dan pengungsi Rohingya," ujar Koordinator Lapangan (Korlap) aksi dari Universitas Abulyatama, Muhammad Khalis.

Para Pengungsi Rohingya Dianggap Tidak Berperilaku Baik (X)
  1. UNHCR: Hasil Kampanye Online

UNHCR menegaskan bahwa tindakan pengusiran tersebut bukanlah suatu kejadian terisolasi. Pernyataan UNHCR pada hari Rabu menegaskan bahwa serangan terhadap pengungsi Rohingya di Aceh bukanlah tindakan terisolasi.

Menurut UNHCR, peristiwa tersebut merupakan hasil dari kampanye misinformasi, disinformasi, dan ujaran kebencian yang terkoordinasi secara daring. Lebih lanjut, UNHCR menilai bahwa tindakan tersebut juga merupakan upaya fitnah terhadap usaha Indonesia dalam menyelamatkan jiwa-jiwa yang terkatung-katung di lautan.

UNHCR juga menyoroti bahwa banyak konten kebencian terkait Rohingya menggunakan gambar-gambar kecerdasan buatan (AI) dan disebarluaskan melalui akun-akun bot.

Sebelumnya, berita tentang mahasiswa Aceh yang mencoba mengusir para pengungsi Rohingya, terutama perempuan dan anak-anak, menjadi perhatian di media sosial.

Video yang beredar menunjukkan pengungsi yang ketakutan, dengan suara tangisan dan jeritan memohon agar mahasiswa tidak melakukan aksi beringas.

Mahasiswa, mengenakan almamater berwarna hijau, berkerumun di Balai Meuseraya Aceh, terlihat emosional dalam video tersebut.

Video lain menunjukkan sejumlah pengungsi Rohingya yang sedang shalat, tanpa diketahui siapa yang memprovokasi mereka. Reaksi netizen pun mengecam tindakan mahasiswa Aceh yang dianggap tidak manusiawi terhadap para pengungsi tersebut.

Selain , ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Ingin tahu informasi menarik lainnya? Jangan ketinggalan, pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…