Hari Introvert Sedunia: Sejarah dan Wawancara Bersama Penggagasnya

ERA.id - Setiap tanggal 2 Januari diperingati sebagai Hari Introvert Sedunia atau World Introvert Day. Perayaan ini didedikasikan untuk menghargai dan merayakan keberadaan orang-orang yang menemukan kekuatan dalam ketenangan.

World Introvert Day menjadi kesempatan bagi orang-orang introvert di seluruh dunia untuk merayakan identitas mereka, sambil memberikan penghormatan pada keunikan dan kekuatan yang hadir dalam merenung di tengah kebisingan dunia luar.

Artikel ini akan menjelajahi makna dan tujuan di balik Hari Introvert Sedunia serta memberikan wawasan mengenai cara orang-orang merayakannya secara khusus guna menciptakan momen berharga dalam kesendirian yang bermakna.

Hari Introvert Sedunia

Hari Introvert jatuh setelah perayaan tahun yang penuh dengan hiruk-pikuk dan menjadi hari untuk memberi kesempatan guna menikmati kesendirian dan mengisi ulang daya sosial.

Hari Introvert Sedunia diakui sebagai hari untuk lebih menghargai orang-orang introvert di seluruh dunia. Untuk itu, hari ini adalah satu-satunya kesempatan yang sebaiknya dirayakan dengan membatalkan acara-acara atau pesta seremonial.

Felicitas Heyne adalah orang dibalik Hari Introvert Sedunia. Heyne adalah seorang psikolog dan penulis asal Jerman.

Heyne menginisiasi Hari Introver pada tahun 2011 untuk meningkatkan kesadaran akan keunikan introvert dan mengatasi diskriminasi serta kurangnya penghargaan yang sering mereka hadapi.

Hari libur ini dirayakan pada tanggal 2 Januari dan dipilih karena menandai berakhirnya musim liburan yang sibuk. Pada hari tersebut juga memungkinkan introvert untuk mengambil napas dalam-dalam secara kolektif.

Sementara itu, Carl Jung adalah orang yang pertama kali mendefinisikan konsep introversi dalam bukunya yang berjudul "Psychological Types" pada tahun 1921. Dalam bukunya, ia berpendapat bahwa setiap orang dapat dibagi menjadi dua kategori: introvert dan ekstrovert. Jung menyamakan introvert dengan dewa Yunani Apollo.

Apollo dikaitkan dengan pemahaman dan pencerahan. Apollo juga menggambarkan kepribadian introvert sebagai individu yang fokus pada dunia internal mereka, refleksi, mimpi, dan visi. Hal ini dapat membuat mereka kurang tertarik untuk bergabung dalam kegiatan orang lain.

Carl Jung adalah orang yang pertama kali mendefinisikan konsep introversi (unsplash)

Wawancara Bersama Felicitas Heyne

Dalam wawancara mengenai Hari Introvert Sedunia, Felicitas Heyne menjelaskan bahwa ide untuk merayakan keunikan para introvert muncul dari hasratnya untuk mengakui kontribusi mereka.

Berawal dari posting blog Heyne pada 2011, Hari Introvert Sedunia resmi pertama kali diadakan pada 2 Januari 2012. Meskipun sebagai seorang ekstrovert, Heyne telah menikah dengan seorang introvert selama lebih dari 25 tahun, sehingga topik ini memiliki makna pribadi baginya.

Akan tetapi, Heyne tidak mengantisipasi dampak global dan penerimaan luas hari introvert, yang terbukti melalui perhatian dari publikasi terkemuka dan inisiatif seperti merek pakaian 'The Quiet Type'.

Heyne mencatat dampak yang signifikan di India, di mana World Introvert Day menjadi tren di media sosial. Hari Introvert di India mencerminkan pemahaman dan penghargaan yang semakin berkembang terhadap introversi.

Sejak awal, Hari Introvert Sedunia telah meningkatkan kesadaran tentang kebutuhan dan kekuatan para introvert dan mengubah persepsi mereka dalam berbagai budaya.

Dalam pandangan ke depan, Heyne melihat teknologi dan kecerdasan buatan (AI) sebagai alat yang mendukung introvert, dengan peluncuran Life Coach berbasis ChatGPT dan rencana pengembangan lebih banyak life coach berbasis AI.

Selain hari introvert sedunia, ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Ingin tahu informasi menarik lainnya? Jangan ketinggalan, pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…