Aromanya Segar dan Rasanya Bikin Nagih, Begini Karakteristik Kopi Kintamani

ERA.id - Kopi Kintamani merupakan kopi yang ditanam di kawasan Kintamani, Bali. Kopi Kintamani terkenal memiliki cita rasa unik dengan sensasi citrus saat dinikmati. 

Kopi ini juga termasuk jenis kopi arabika dengan rasa yang ringan. Sebelum mencicipinya, sebaiknya ketahui terlebih dahulu karakteristik kopi kintamani. 

TOMORO COFFEE Master & Indonesia Barista Champion 2018, Muhammad Aga menjelaskan karakteristik dari kopi kintamani. Hal ini diungkapkan Muhammad Aga saat hadir menjadi acara konferensi pers - TOMORO COFFE Dukung Petani Lokal dan Bawa Kopi Indonesia Mendunia melalui Master S.O.E Series.

"Kalau bicara karakteristik di kopi kintamani itu pastinya budaya kaya akan pemandangan Bali, faktor lain ketinggian tanah," ujar Muhammad Aga, saat ditemui di kawasan Bundaran HI pada Kamis (18/1/2024).

"Ditanam di ketinggian 1.100-1.500 mdpl, udara sejuk dan cocok tanam kopi. Selain itu, petani bali bekerja tidak setahun dua tahun, tapi sudah 200 tahun," tambahnya.

Muhammad Aga (Foto: Era.id/Adelia)

Muhammad Aga mengungkapkan biji kopi Kintamanis ini ditanam di ketinggian 1.100 - 1.500 mdpl dengan memanfaatkan tanah vulkanik dan iklim yang berubah-ubah. 

Cuaca yang cerah dan hujan bergantian memberikan sinar matahari yang cukup untuk pertumbuhan tanaman. Kombinasi tanah dan cuaca yang ideal ini menghasilkan kopi yang berkualitas tinggi. 

Bahkan Master S.O.E. Series dengan biji kopi Bali Kintamani ini berhasil mendapatkan skor 83 dalam tes skor cupping yang artinya specialty coffee yang enak. 

"Dedikasi kami dalam mengejar kualitas terbaik terlihat jelas dari proses cupping terus menerus dan pendekatan yang akurat pada proses roasting. Dengan profil medium espresso roast, kami berupayamengoptimalkan keunikan biji kopi sambil memadukan rasanyasecara harmonis," bebernya

Sang barista memilih biji kopi dari Karana Bali Kintamanis kali ini, karena memiliki profil rasa yang khas dan sesuai dengan selera masyarakat Indonesia yaitu kombinasi tingkat keasaman dan manis, seperti tebu, kismis manis, dan wafer cokelat. Selain itu, waktu panennya adalah Mei – Agustus 2023 sehingga menjadikannya kopi terbaik untuk dinikmati.

"Jadi, secara penen baik, mulai proses petik dan proses secara diperhatikan, hingga menghasilkan terbaik. Kita menjaga kualitas dan itu kita perhatikan proses, penyajian dan keunikan kopi Bali," ucapnya.

"Mereka punya proses kualitas terjadi petik sampai siap disajikan. Paling menarik sourching untuk mengolah kopi. Kita diskusi banyak belajar mereka (petani) dan dapat feedback." lanjutnya.