Apa Itu Second Hand Embarrassment dan Mengapa Bisa Terjadi?
ERA.id - Tahukah Anda apa itu apa itu second hand embarrassmen? Apakah pernah merasakan gejolak emosi yang mirip dengan rasa malu yang dirasakan oleh orang yang berada dalam suatu situasi.
Artikel ini akan menggali lebih dalam tentang apa itu second hand embarrassment, dan bagaimana fenomena ini dapat mempengaruhi psikologis seseorang. Selain itu, akan digali bagaimana Anda dapat mengatasi atau mengelola perasaan tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
Apa Itu Second Hand Embarrassment?
Dilansir dari Choosing Therapy, rasa malu karena orang lain atau yang sering disebut dengan second-hand embarrassment terjadi ketika Anda menyaksikan seseorang membuat kesalahan, berperilaku canggung, atau mengucapkan sesuatu yang kikuk.
Anda mungkin secara mental memasukkan diri ke dalam orang yang membuat malu tersebut, hingga Anda juga merasakan ketidaknyamanan dari rasa malu yang mereka alami. Beberapa orang lebih rentan terhadap second-hand embarrassment karena memiliki empati berlebih atau mereka yang mengalami gangguan kecemasan sosial.
Second-hand embarrassment (vicarious embarrassment) terjadi saat Anda merasa malu untuk orang lain, terlepas dari apakah Anda benar-benar mengenal mereka atau tidak. Merasa malu untuk orang lain dapat terjadi saat menonton film, melihat interaksi orang asing, atau menyaksikan seorang teman melakukan kesalahan yang konyol. Dalam beberapa kasus, second-hand embarrassment dapat menjadi bentuk atau gejala gangguan kecemasan sosial.
Apa yang Menyebabkan Second-Hand Embarrassment?
Orang sering mengalami second-hand embarrassment karena mereka berempati dengan orang yang tidak sadar mengucapkan atau melakukan sesuatu yang memalukan.
Anda mungkin merenungkan bagaimana perasaan mereka dalam situasi serupa. Selain itu, otak kita bereaksi secara serupa terhadap menyaksikan rasa sakit seperti menyaksikan rasa malu, sehingga membuat kita merasa malu untuk orang lain.
Setelah mengalami second-hand embarrassment, seseorang mungkin secara aktif menghindari orang yang membuat kesalahan atau film yang membuat mereka merasa tidak nyaman. Sebagai contoh, mereka mungkin meninggalkan ruangan selama adegan yang canggung di TV dan meminta maaf atas kesalahan orang lain, atau menundukkan pandangan ke ponsel mereka selama percakapan yang tidak nyaman.
Adapun Beberapa gejala umum dari second-hand embarrassment di antaranya:
- Telapak tangan berkeringat
- Merah pada wajah
- Merasa panas
- Mendapatkan bulu kuduk merinding
- Merasa malu
- Merasa ingin "memperbaikinya" untuk orang lain
Contoh Second-Hand Embarrassment
Banyak skenario dapat menyebabkan second-hand embarrassment, tetapi sensasi tersebut sering terjadi di publik atau kelompok. Bahkan Anda mungkin merasa malu untuk orang lain bahkan jika mereka tidak menyadari kesalahan atau kekonyolan mereka.
Di bawah ini adalah beberapa skenario umum yang dapat menyebabkan second-hand embarrassment:
- Seseorang secara tidak sengaja bersendawa atau melepaskan gas dengan keras di tempat umum
- Seseorang keluar dari kamar mandi dengan kertas toilet menempel pada sepatu mereka
- Seseorang lupa bahwa mereka sedang di kamera selama google meet dan melakukan sesuatu yang memalukan
- Orang asing berjalan ke pintu kaca, mengira itu pintu yang terbuka
- Seseorang secara tidak sengaja berkata kata kasar atau mengucapkan sesuatu yang tidak pantas dalam pertemuan kerja
- Teman merobek pakaian mereka dan tanpa sengaja mengekspos sebagian tubuh mereka
- Seseorang terjatuh saat menyeberang jalan
- Rekan kerja dengan jelas berbohong selama pertemuan
- Mendengar gosip tentang orang lain yang kemudian masuk ke dalam ruangan
- Masuk ke dalam ruangan di mana seseorang sedang menggunakan toilet atau mengganti pakaian
- Kancing resleting celana seorang terbuka selama presentasi
- Ponsel teman berdering dengan keras selama menonton film
Selain apa itu second hand embarrassment, ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Ingin tahu informasi menarik lainnya? Jangan ketinggalan, pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…