Unggahan Animasi Selamat Hari NU di Instagram Disebut Menyerupai Prabowo, Ini Kata Kapolri

ERA.id - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengunggah sebuah video di akun Instagram pribadinya, @listyosigitprabowo, untuk mengucapkan selamat hari lahir Nahdlatul Ulama (NU), Rabu (31/1/2024). Video itu menampilkan gambar kartun sejumlah pria muslim berpakaian koko putih, sarung hijau, dan peci.

Namun, ada pula wajah pria yang berperawakan seperti serial anime Naruto. Selain itu, ada wajah pria berbadan besar, berwajah bulat, memakai peci hitam, dan kemeja biru dengan dua kantong di dada. 

Gambar pria besar dan Naruto ini berdiri di samping kiri dan kanan ujung. Video ini berisi lagu latar belakang Ya Lal Wathon.

Video singkat ini terdapat narasi yang tertulis Nahdlatul Ulama merupakan salah satu pilar bangsa yang telah berkontribusi dalam merebut, mempertahankan dan mengisi kemerdekaan demi kemajuan Indonesia.

"Atas nama keluarga besar Kepolisian Negara Republik Indonesia, saya mengucapkan selamat memperingati Harlah ke-101 Nahdlatul Ulama kepada segenap Nahdliyyin di seluruh pelosok negeri. Semoga NU dapat terus menjadi perekat persatuan dan kesatuan," tulis Kapolri dalam akun Instagram pribadinya seperti dilihat Rabu (31/1/2024).

Postingan ini memunculkan beragam komentar. Sebab, penggunaan Naruto dan sosok pria berpeci hitam memakai kemeja berkantong dua di dada seakan menyerupai sosok pasangan calon (paslon) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Tak lama kemudian, postingan itu dihapus. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memberikan tanggapan jika unggahan di Instagram-nya dengan karakter model tersebut sudah lama dilakukan Polri. Menurut Kapolri, penggunaan karakter itu sudah dilakukan hampir satu tahun.

"(Itu) merupakan apresiasi terhadap hasil animasi kelompok anak-anak disabilitas saat itu dan kita gunakan sebagai apresiasi terhadap anak-anak tersebut. Bisa dilihat postingan-postingan sebelumnya," kata Kapolri kepada wartawan, Rabu (31/1/2024).

Eks Kabareskrim Polri ini menyebut video dihapus karena mendapat masukan dari sejumlah pihak dan agar tidak menimbulkan persepsi.

"Saya minta untuk dihapus. Terima kasih masukannya karena saya juga baru cek," ungkap jenderal bintang empat itu.