Permintaan Logistik Meningkat, Cara Kembangkan Layanan Pengiriman Barang untuk Dukung UMKM
ERA.id - Pengiriman barang berbasis aplikasi terus meningkat popularitasnya, seiring dengan semakin banyak orang yang menemukan kenyamanan dan kemudahan penggunaan metode ini - terutama bagi usaha kecil dan menengah. Hal ini menjadi lebih relevan, mengingat waktu mendekati seasonal sales dan liburan musim dingin, dimana aktivitas perbelanjaan melonjak tinggi.
Riset pasar terbaru yang dilakukan oleh inDrive Kurir mengungkapkan bahwa kecepatan pengiriman barang (55%), harga terjangkau (37%), dan kualitas layanan (33%) merupakan fitur yang paling diminati dalam layanan pengiriman di Indonesia. Yang mengejutkan, hanya 15% responden survei yang memilih kecepatan penjemputan barang sebagai kualitas utama mereka, sementara kemampuan dalam memantau lokasi kurir menempati urutan keempat dengan 28%.
Hingga saat ini, semakin banyak pula pelaku bisnis yang menggunakan aplikasi pengiriman barang. Di Indonesia, layanan kurir biasanya digunakan untuk pengiriman pribadi seperti mengirim dan menerima parsel untuk atau dari keluarga ataupun teman, serta pengiriman untuk pembelian dari pelaku bisnis kepada konsumen. Namun, penelitian menunjukkan bahwa setiap pengguna ketiga (35%) dari aplikasi pengiriman barang, menggunakan aplikasi tersebut untuk kebutuhan bisnis setidaknya 2 kali dalam seminggu, seperti mengirim produk ke klien atau menerima barang dari pemasok mereka.
(inDrive Kurir)
Harris Rilandi selaku Business Development Specialist - Courier SEA mengungkapkan bahwa tim mereka percaya bahwa layanan pengiriman berbasis aplikasi ini semakin populer karena fleksibilitas dan berbagai kemudahan yang ditawarkan
"Kami percaya bahwa fleksibilitas dan kemudahan yang membuat layanan ini sangat nyaman untuk bisnis yang membutuhkan pengiriman, tidak perlu terikat kontrak atau mempekerjakan pengemudi penuh waktu. Kemunculan aplikasi pengiriman ini benar-benar mengubah permainan dan membuat pengiriman menjadi jauh lebih mudah diatur serta lebih terjangkau, serta sangat penting bagi small business yang beroperasi dengan margin keuntungan yang lebih ketat," papar Harris.
Berdasarkan wilayah, pengiriman melalui aplikasi dapat menawarkan beberapa pilihan mode, mulai dari mobil atau sepeda motor, hingga sepeda ataupun berjalan kaki, sehingga pengguna dapat memilih mode yang termurah dan tercepat sesuai dengan kebutuhan mereka. Di Indonesia, pengguna mobil (58%) dan sepeda motor (37%) merupakan mode transportasi yang paling banyak dipilih untuk mengirim paket, serta setengah dari responden setuju untuk menghindari pengiriman paket dengan berjalan kaki, karena lokasi pengiriman yang beragam.
Ketika responden ditanya mengapa mereka memilih untuk mengirim paket melalui layanan pengiriman berbasis aplikasi, responden paling sering menjawab efisiensi, diikuti oleh opsi kecepatan. Sebagai contoh, dalam pengiriman kurir biasanya hanya membutuhkan waktu sekitar 3 sampai 5 menit (lebih cepat daripada negara lain) untuk mengambil pesanan, menurut data inDrive.
Harris Rilandi menambahkan bahwa pandemi memberikan dorongan yang positif untuk kemajuan pengiriman berbasis aplikasi "Dengan adanya pandemi yang pada awalnya memberikan dorongan luar biasa bagi pengiriman berbasis aplikasi, kenyamanan dan kemudahan penggunaannya telah menjadikannya sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari, seperti yang ditegaskan oleh penelitian kami. Permintaan akan pengiriman berbasis aplikasi ini terus meningkat dan menjadi waktu yang menyenangkan untuk berada di industri ini."
Harris Rilandi menyatakan tim inDrive sangat mendukung perkembangan bisnis khususnya UMKM “Kami berkomitmen untuk mendukung pertumbuhan UMKM melalui layanan inovatif inDrive. Kami akan terus mengoptimalkan platform ini agar memberikan manfaat maksimal bagi UMKM. Bersama inDrive, kami berharap UMKM dapat tumbuh dan berkembang, menjadi kekuatan ekonomi yang semakin tangguh di masa depan.”