Alami Krisis, Jepang Buka Lowongan Sopir Bus dan Taksi Bagi Warga Asing
ERA.id - Jepang membuka lowongan untuk posisi sopir taksi dan bus menyusul kekurangan pengemudi di negara tersebut. Pemerintah Jepang juga akan menawarkan tes mengemudi dalam bahasa asing untuk pertama kalinya.
Menurut laporan Japan Times, Badan Kepolisian Nasional (NPA) akan mengeluarkan contoh soal ujian dalam 20 bahasa kepada kepolisian prefektur di seluruh negeri pada akhir Maret 2024. Contoh pertanyaan untuk uji SIM dalam bahasa asing akan didistribusikan dalam beberapa minggu mendatang.
Bahasa-bahasa Asia akan mencakup sebagian besar dari 20 bahasa yang ditawarkan, termasuk Cina, Korea, dan Tagalog. Selain itu bahasa seperti Inggris dan Portugis, juga akan tercakup.
Pendekatan multibahasa baru untuk SIM kelas 2 muncul setelah kelompok industri menghadapi kekurangan pengemudi meminta lebih banyak upaya dilakukan untuk memungkinkan warga negara asing bekerja di sektor terkait.
Lisensi diperlukan untuk mengoperasikan kendaraan angkutan penumpang, seperti bus lokal dan taksi, namun hingga saat ini tes tersebut hanya diberikan dalam bahasa Jepang.
Menurut data NPA, pada akhir 2022 jumlah warga negara asing di Jepang mencapai 5.189 jiwa atau 0,6 persen dari 880.536 pemegang SIM kendaraan besar dan standar kelas 2 yang terdaftar.
NPA mengatakan sebelumnya mereka tidak menyediakan tes lisensi dalam bahasa asing karena belum menerima permintaan khusus untuk melakukannya.
Perubahan tersebut akan menyelaraskan sistem pengujian dengan SIM golongan 1 untuk mobil pribadi, sepeda motor, dan mobil lainnya. NPA sejak tahun 2009 telah mendistribusikan contoh soal untuk tes kelas 1 dalam bahasa Inggris, dan tes tersebut sudah tersedia dalam 20 bahasa yang sama.
Selain soal peraturan lalu lintas yang termasuk dalam tes kelas 1, ujian kelas 2 juga menguji pengetahuan tentang prosedur keselamatan kendaraan seperti pemeriksaan rem. Ini murni ujian teknis dan tidak ada pertanyaan tentang interaksi pelanggan.