Isu Kecurangan Pemilu Bisa Picu Gangguan Mental
ERA.id - Isu kecurangan yang mungkin terjadi di periode Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 dapat memicu gangguan mental.
Hal ini perlu disadari dan diwaspadai karena risikonya tak cuma berdampak bagi peserta Pemilu, para pendukung fanatik, tapi juga masyarakat secara umum yang antusias pada pesta demokrasi di tahun ini.
“Tentu saja kalau ada isu mengenai kecurangan itu, untuk bisa menerima, karena berarti dia merasa seharusnya dia menang seperti itu,” kata dokter spesialis kedokteran jiwa di RS Pondok Indah, dr. Ashwin Kandouw, Sp.KJ seperti dikutip Antara, Rabu (14/2/2024).
Gangguan mental yang dimaksud dokter Ashwin merujuk pada masalah kecemasan berlebihan dan penyebabnya dapat dipicu stres yang tidak dapat dikelola dengan baik.
Faktor itulah yang membuat kondisi mental seseorang menjadi cukup rentan, hingga mengarah pada gangguan mental.
“Kalau dia stres, dia cemas, dia salah takut pilihannya salah dan itu akan membuat negara ini hancur berantakan padahal tidak perlu seperti itu,” tambah dokter Ashwin.
Sedangkan bagi para calon pemimpin, dia mengingatkan agar tetap menjaga kestabilan mentalnya karena stres yang tidak tersalurkan dengan baik dapat memicu calon terkena sejumlah diagnosis seperti cemas berlebihan, depresi hingga psikosis.
Dalam hal ini, gangguan mental jika tidak dikelola dengan baik bisa menimbulkan efek buruk dalam jangka panjang serta memengaruhi kualitas hidupnya secara keseluruhan.
“Cemas itu bisa panjang, depresi itu bisa panjang, psikosis bahkan bisa panjang sekali. Jadi sebaiknya cepat dikenali dan cepat diatasi biar bisa diberikan tatalaksana yang tepat sehingga harapannya bisa mengatasi kondisinya,” pungkasnya.