Tips Memilih Sepatu untuk Lari Maraton, Apakah Berlu Plat Karbon?

ERA.id - Lari maraton membutuhkan persiapan yang matang, dan salah satu hal yang harus diperhatikan adalah pemilihan sepatu yang tepat. Lalu bagaimana cara dan tips memilih sepatu untuk lari maraton?

Dalam artikel ini, kita akan membahas tips-tips penting yang perlu dipertimbangkan saat memilih sepatu untuk lari maraton. Mulai dari jenis kaki, tipe alas kaki, hingga fitur khusus yang dapat memberikan dukungan lebih optimal.

Tips Memilih Sepatu untuk Lari Maraton

Baik yang sedang memilih sepatu dengan pelat karbon atau sepatu lari konvensional, Anda tentu ingin mendapatkan sepatu yang cocok.

Faktanya, sepatu populer seperti Nike Vaporfly tidak cocok untuk semua orang. Namun beberapa pelari mungkin akan mengalami cedera, meskipun sepatu bagi orang lain dapat mencetak rekor maraton.

Adapun beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan dalam memilih sepatu lari maraton:

  • Pilihlah perbedaan tinggi tumit ke ujung kaki yang sesuai untuk Anda (dalam rentang +/- 2-4mm). Jika Anda biasanya menggunakan sepatu netral 4mm, maka jangan mencoba sepatu berpelat karbon 12mm.
  • Pilih bantalan yang memadai untuk mendukung Anda selama berlari.
  • Sepatu seharusnya terasa nyaman saat Anda berlari. Jika Anda merasakan ketidaknyamanan akut selama berlari atau muncul rasa sakit aneh, sepatu itu mungkin tidak cocok untuk Anda.

Sebelum melanjutkan, bagi Anda yang suka olahraga lari ringan atau jogging silahkan simak artikel berikut: Rekomendasi Outfit Jogging Pria

beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan dalam memilih sepatu (unsplash)

Apakah Perlu Memakai Sepatu Plat Karbon?

Dilansir dari laman Laura Norris Running, sepatu berpelat karbon memang dapat membantu Anda berlari lebih cepat dalam jarak tempuh yang panjang. Sebuah studi pada tahun 2019 dalam Journal of Sports Science menemukan bahwa sepatu Nike Vaporfly meningkatkan ekonomi berlari.

Peningkatan berlari sebagian disebabkan oleh fakta bahwa berlari menjadi faktor penting dalam kinerja maraton.

Memang sepatu berpelat karbon dapat bekerja baik di maraton dengan medan datar maupun berbukit. Sebuah studi pada tahun 2022 dalam Journal of Sports Science and Medicine menjelaskan bahwa sepatu lari berpelat karbon bagus pada medan tanjakan, datar, dan turun dibandingkan dengan sepatu balap biasa.

Namun, penting untuk mempertimbangkan bahwa studi ini tidak membandingkan sepatu berbantalan tetapi tidak berpelat (untuk melihat apakah bantalan atau pelat memiliki pengaruh lebih besar pada performa).

Meskipun demikian, sepatu berpelat karbon tidak cocok untuk semua orang. Beberapa pelari merasa bahwa kaki mereka terasa sakit atau tidak melihat perubahan nyata dalam performa berlari. Seperti halnya sepatu lari lainnya, respons individu sangat bervariasi.

Jika Anda berencana untuk berlari maraton dengan sepatu berpelat karbon, pastikan bahwa sepatu tersebut nyaman untuk digunakan dalam waktu yang lama.

Maka dari itu, direkomendasikan para pelari maraton untuk menguji sepatu perlombaan mereka dalam satu atau dua latihan panjang dengan jarak 18-22 mil sebelum perlombaan. Pengujian juga dapat dilakukan satu atau dua latihan sebelum memulai lari maraton.

Namun, bagi Anda yang tidak ingin mengumpulkan terlalu banyak menempuh banyak jarak pada satu pasang sepatu plat karbon, maka rentang 50-100 mil adalah jarak yang tepat untuk menguji sepatu tanpa terlalu banyak keausan sebelum hari perlombaan.

Selain tips memilih sepatu untuk lari maraton, ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Ingin tahu informasi menarik lainnya? Jangan ketinggalan, pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…