Bolehkan Jerawat Batu Dipencet dan Bagaimana Perawatan yang Benar
ERA.id - Mitos seputar jerawat batu sering menjadi perdebatan di kalangan pecinta perawatan kulit. Salah satu pertanyaan yang sering muncul mengenai bolehkan jerawat batu dipencet.
Kebingungan soal jerawat batu muncul karena masing-masing orang memiliki pendapat berbeda terkait dengan tindakan ini. Untuk memberikan gambaran lebih jelas, melalui artikel ini mari kita cari tahu lebih lanjut.
Mengenal Jerawat Batu
Dilansir dari laman AI Care, jerawat batu, atau yang dikenal juga sebagai jerawat kistik, merupakan bentuk jerawat yang paling parah dan menyulitkan di kulit.
Terjadinya jerawat batu disebabkan oleh penyumbatan pori-pori kulit oleh minyak dan sel kulit mati, yang kemudian diinfeksi oleh bakteri, menyebabkan peradangan dan pembengkakan.
Jenis jerawat ini dianggap paling parah karena menyebabkan peradangan dalam dan rasa nyeri, serta berpotensi menimbulkan jaringan parut yang dapat mengurangi rasa percaya diri seseorang.
Berikut ini terdapat berbagai faktor dapat menjadi penyebab jerawat batu, antara lain:
- Usia, dimana remaja lebih rentan terhadap munculnya jerawat kistik.
- Riwayat keluarga yang memiliki kecenderungan jerawat batu.
- Perubahan hormon selama masa remaja akibat stres atau pubertas.
- Penggunaan produk kosmetik yang tidak sesuai dengan jenis kulit.
- Kondisi kulit yang mudah berkeringat, menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan bakteri.
Tanda-tanda khas jerawat batu meliputi adanya benjolan merah yang menyerupai bisul, dengan tekstur yang umumnya lunak dan rasa nyeri jika disentuh.
Meskipun tidak selalu menyebabkan rasa nyeri pada setiap jerawat batu, jenis jerawat ini dapat dikenali melalui ciri-ciri seperti berbentuk benjolan merah, ukuran yang lebih besar, muncul nanah kuning keputihan, lebih keras dari jerawat biasa, dan muncul di area dengan permukaan kulit yang luas seperti wajah atau leher.
Bolehkan Jerawat Batu Dipencet?
Jangan mencoba memencet, mengorek, atau meremas jerawat batu. Meskipun terlihat menggoda, memencet jerawat dapat membawa lebih banyak bakteri ke dalam pori-pori, melambatkan proses penyembuhan, mendorong infeksi lebih dalam ke dalam kulit, dan meningkatkan risiko terjadinya bekas luka.
Selain tidak memencet jerawat, Anda sebaiknya menghindari beberapa kebiasaan berikut ini:
- Menyentuh wajah jika tidak perlu
- Menggosok kulit secara berlebihan
- Menggunakan produk perawatan kulit yang keras, terutama yang mengandung alkohol
- Berjemur, baik di luar ruangan maupun di tempat tidur
- Menggunakan pasta gigi atau ramuan rumahan lainnya yang biasa ditemukan secara online
Perawatan Jerawat Baru
American Academy of Dermatology (AAD) merekomendasikan beberapa perawatan yang bisa Anda lakukan di rumah untuk mengatasi jerawat baru:
Membersihkan area wajah
Cuci wajah hingga dua kali sehari, terutama setelah berkeringat. Pilih produk yang lembut dan tidak mengandung scrub yang kasar. Pastikan menggunakan produk perawatan kulit yang bertuliskan "bebas alkohol" pada labelnya.
Menggunakan pengobatan topikal
Pengobatan topikal paling efektif saat jerawat lebih dekat dengan permukaan kulit. Pilih produk yang mengandung bahan aktif untuk mengobati jerawat, seperti benzoyl peroxide, salicylic acid, dan azelaic acid.
Menggunakan kompres hangat
Setelah titik putih atau "whitehead" terbentuk di tengah gejala jerawat, aplikasikan kompres hangat. Orang dapat membuat kompres hangat dengan merendam kain bersih dalam air panas dan menekannya secara lembut ke jerawat selama 10–15 menit. Ulangi langkah ini 3–4 kali sehari sampai jerawat sembuh.
Langkah-langkah di atas dapat mengurangi rasa sakit dan pembengkakan, namun hasil yang didapat adalah jerawat mengecil dan sembuh lebih cepat. Namun, mencegah jerawat batu seringkali merupakan pendekatan terbaik, karena lebih sulit untuk diobati setelah jerawat tersebut muncul.
Selain bolehkan jerawat batu dipencet, ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Ingin tahu informasi menarik lainnya? Jangan ketinggalan, pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…