Berapa Lama Efek Kafein dalam Tubuh Bisa Dirasakan? Begini Penjelasannya
ERA.id - Kopi merupakan salah satu minuman yang menjadi pilihan untuk mengusir rasa kantuk. Lantas, kira-kira berapa lama efek kafein dalam tubuh membuat kita tetap segar?
Berapa lama efek kafein dalam tubuh?
Kopi memiliki kandungan kafein yang mampu merangsang kerja sistem saraf untuk meningkatkan detak jantung dan tekanan darah. Selain itu, kafein juga mampu menambah pasokan energi di dalam tubuh dan memperbaiki suasana hati seseorang. Hal ini menjadikan orang yang mengonsumsi kopi merasa segar dan kembali terjaga.
Namun, efek kopi yang satu ini tentu saja tidak akan bertahan lama. Seiring berjalannya waktu, efek kopi akan semakin berkurang dan menurun.
Melansir laman American Academy of Sleep Medicine, efek kafein akan bertahan 3-5 jam sejak pertama kali masuk ke dalam aliran darah. Periode waktu ini disebut dengan istilah waktu paruh, yaitu lama waktu yang diperlukan tubuh untuk menghilangkan sebagian zat yang dikonsumsi.
Dengan kata lain, seseorang yang mengonsumsi 40 mg kafein akan mempunyai 20 mg sisa kafein di dalam sistem tubuhnya setelah 5 jam. Kafein yang tersisa inilah yang selanjutnya dapat bertahan lama di tubuh Anda. Namun, efek yang terjadi di dalam darah akan memuncak setelah 15 hingga 45 menit dikonsumsi.
Oleh sebab itu, di waktu-waktu tersebut sebagian orang akan merasakan gelisah, ingin buang air kecil, atau tiba-tiba menjadi bersemangat. Gejala-gejala ini selanjutnya akan mulai hilang saat kafein mulai dipecah atau proses metabolisme dimulai.
Pada dasarnya, tidak ada waktu pasti seberapa lama efek kopi di dalam tubuh akan bertahan. Semuanya berdasarkan pada dosis, usia, berat badan, jenis kopi yang diminum, dan sensitivitas terhadap kafein.
Jika tubuh Anda sangat sensitif terhadap kafein, efeknya dapat bertahan selama berjam-jam bahkan hingga hari selanjutnya. Sebaliknya, jika tubuh sudah kebal terhadap kafein yang terkandung di dalam kopi, efeknya bisa jadi hampir tidak terasa.
Efek samping kafein bagi tubuh
Kafein yang terkandung di dalam kopi memang dapat menjadikan seseorang lebih bersemangat, terlebih saat harus menyelesaikan setumpuk pekerjaan. Namun, bukan berarti kopi tidak memberikan efek samping yang dapat mengganggu tubuh.
Kafein di dalam kopi dapat memberikan efek samping lain seperti:
- Detak jantung yang cepat atau tidak teratur
- Laju napas meningkat
- Membuat gugup
- Sakit perut
- Diare
- Insomnia
- Berkeringat
- Merasa gelisah
Selain itu, dalam beberapa kasus, kafein dapat memperburuk rasa lelah seseorang. Jika merasa sangat lelah, sebaiknya jangan memaksa diri untuk tetap melek dan terjaga dengan minum kopi. Anda disarankan beristirahat sejenak untuk membuat kondisi pulih.
Kafein yang terkandung di dalam kopi juga termasuk zat yang dapat memberikan efek ketergantungan jika sudah lama atau terbiasa bagi yang meminumnya. Ketika seseorang terbiasa minum kafein dan tiba-tiba tidak mengonsumsinya atau menghentikan kebiasaan ini, akan muncul berbagai gejala yang dirasakan seseorang.
Orang yang berhenti mengonsumsi kopi padahal sudah terbiasa sebelumnya, kerap mengalami berbagai gejala antara lain:
- Mual atau sakit perut
- Kurang fokus
- Merasa lelah dan tak bersemangat
- Mudah marah
- Nyeri otot
- Sakit kepala atau migrain
Berbagai gejala ini umumnya dapat teratasi saat seseorang kembali minum kopi. Oleh sebab itu, sebaiknya jangan berhenti minum kopi secara tiba-tiba agar efek tersebut tidak muncul dan mengganggu dalam waktu yang lama.
Demikianlah ulasan tentang berapa lama efek kafein dalam tubuh tinggal dan efek samping yang dirasakan seseorang. Semoga informasi ini bermanfaat.
Ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Kalo kamu mau tahu informasi menarik lainnya, jangan ketinggalan pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…