Dokter Ungkap Stres Bisa Jadi Faktor Kanker Ginjal, Kenali Ciri-Cirinya

ERA.id - Dokter spesialis urologi Rumah Sakit Kanker Dharmais dr. Rachmat Budi Santoso menyebutkan masalah emosional dapat menjadi faktor risiko terkena kanker ginjal.

Rachmat mengatakan bahwa umumnya, penderita kanker ginjal berusia 50 tahun ke atas. Namun, seiring berubahnya zaman, jumlah penderita kanker ginjal dari kalangan muda bertambah karena mereka punya beban pikiran yang berat.

"Kalau kita marah atau stres, tubuh cenderung akan mengeluarkan hormon adrenalin dan kortisol. Nah, kebanyakan hormon ini di dalam tubuh kita itu akan membuat sistem saraf kita, elektrokimia kita, sel-sel kita, tubuh kita juga akan terpapar dalam environment yang stressfull. Nah itu juga bisa menyebabkan hal tersebut (kanker ginjal)," ujarnya dalam webinar "Waspada Kanker Ginjal" yang disiarkan di kanal YouTube resmi RSK Dharmais.

Menurut dia, setiap orang mempunyai risiko terkena kanker. Untuk mencegahnya, keseimbangan antara kesehatan fisik dan mental perlu dijaga, misalnya dengan berolahraga, istirahat yang cukup, tidak merokok, serta melakukan meditasi dan yoga.

"Mental itu kan tidak kelihatan ya sebenarnya. Namun, itu mempengaruhi fisik juga. Orang yang marah sama orang yang sabar, itu kalau kita periksa, beda internalnya," kata dia.

Dia menyebutkan bahwa seperti kanker-kanker lain, penyebab pasti kanker ginjal belum diketahui. Namun, ada sejumlah faktor risiko yang meningkatkan risiko kanker, antara lain merokok, obesitas, dan faktor genetik.

Menurut dia, ginjal adalah organ kedua terpenting setelah jantung dalam hal sirkulasi darah, karena ginjal berfungsi mencuci darah yang kotor, menjaga keseimbangan elektrolit, serta mengatur tekanan darah.

Berdasarkan data dari GLOBOCAN pada tahun 2020, ujarnya, jumlah penderita kasus baru kanker ginjal dalam satu tahun berkisar antara 2.600-2.800 orang. Dia menjelaskan bahwa dari sekian banyak pasien tersebut, semuanya datang ketika stadiumnya sudah lanjut, sehingga sekitar 1.400 penderita meninggal.

Dia mengatakan bahwa pada stadium awal, biasanya kanker ginjal tidak ada gejalanya. Namun, pada stadium yang sudah agak lanjut, ada gejala-gejala seperti kencing berdarah, benjolan di punggung atau bahkan sampai ke perut, serta nyeri pinggang.

Gejala-gejala lain yang sering luput di antaranya tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol, anemia, atau penurunan berat badan yang cukup drastis.