Sandi Minta Rusun-rusun Rutin Dicek
Jakarta, era.id - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno memberi perintah kepada Wali Kota untuk aktif memeriksa rumah susun (rusun). Dia mendapat laporan ada 12 rusun di seluruh Jakarta yang terdekteksi terdapat peredaran narkoba.
"Saya perintahkan pak Wali untuk mewaspadai dan rusun-rusun tersebut," kata Sandi di Koja, Jakarta Utara, Rabu (20/12/2017).
Dia menambahkan, perlu ada pengecekan rutin di setiap rusun, sehingga bisa dilakukan pencegahan peredaran narkoba di sana.
"Kita pastikan ada pengecekan rutin, sehingga (penyebaran narkoba) ini tidak menyebar khususnya di tempat-tempat yang mestinya harus betul-betul steril," lanjut dia lagi.
Narkoba, kata Sandi, menjadi masalah penting untuk dicegah. Dia menginginkan supaya tidak ada lagi peredaran narkoba di Jakarta.
"Tidak boleh ada masuk narkotika dan karena kita sekarang mendeklarasikan perang terhadap narkotika. (Langkah selanjutnya) tindakan," ucap Sandi.
<iframe allow="encrypted-media" allowfullscreen="" frameborder="0" gesture="media" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/jugXo7UfyRc" width="560"></iframe>
Sebelumnya, Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) DKI Jakarta Brigjen Johnypol Latupeirissa menjelaskan telah melakukan razia narkoba ke 12 rusun di Ibu Kota. Selain melakukan razia di rusun-rusun tersebut juga diadakan tes urine kepada warga penghuni rusun. Dari razia itu, didapatkan ratusan orang yang terindikasi narkoba.
"Berbagai rumah susun di Marunda dan ada banyak yang sudah kami lakukan, di semua rusun kurang lebih ada 12 rumah susun yang kita lakukan tes urine di sana," kata Jhonypol.
"Saya perintahkan pak Wali untuk mewaspadai dan rusun-rusun tersebut," kata Sandi di Koja, Jakarta Utara, Rabu (20/12/2017).
Dia menambahkan, perlu ada pengecekan rutin di setiap rusun, sehingga bisa dilakukan pencegahan peredaran narkoba di sana.
"Kita pastikan ada pengecekan rutin, sehingga (penyebaran narkoba) ini tidak menyebar khususnya di tempat-tempat yang mestinya harus betul-betul steril," lanjut dia lagi.
Narkoba, kata Sandi, menjadi masalah penting untuk dicegah. Dia menginginkan supaya tidak ada lagi peredaran narkoba di Jakarta.
"Tidak boleh ada masuk narkotika dan karena kita sekarang mendeklarasikan perang terhadap narkotika. (Langkah selanjutnya) tindakan," ucap Sandi.
<iframe allow="encrypted-media" allowfullscreen="" frameborder="0" gesture="media" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/jugXo7UfyRc" width="560"></iframe>
Sebelumnya, Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) DKI Jakarta Brigjen Johnypol Latupeirissa menjelaskan telah melakukan razia narkoba ke 12 rusun di Ibu Kota. Selain melakukan razia di rusun-rusun tersebut juga diadakan tes urine kepada warga penghuni rusun. Dari razia itu, didapatkan ratusan orang yang terindikasi narkoba.
"Berbagai rumah susun di Marunda dan ada banyak yang sudah kami lakukan, di semua rusun kurang lebih ada 12 rumah susun yang kita lakukan tes urine di sana," kata Jhonypol.