Proses Terjadinya Gerhana Bulan Penumbra dan Cara Mengamatinya

ERA.id - Hari ini, langit malam akan kembali dihiasi fenomena alam yang menarik. Gerhana bulan penumbra akan menampakkan diri di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Penasaran dengan proses terjadinya gerhana bulan penumbra?

Berbeda dengan gerhana bulan total, gerhana bulan penumbra tidak akan membuat bulan menjadi gelap total. Artikel ini akan membahas secara singkat tentang berbagai hal menarik mengenai fenomena alam tersebut.

Macam-macam gerhana bulan: total, sebagian, dan penumbra

Pernahkah Anda melihat bulan purnama yang tiba-tiba berubah warna? Nah, fenomena alam yang menakjubkan tersebut disebut sebagai gerhana bulan, di mana bayangan bumi menyelimuti sang rembulan.

Tapi tahukah Anda ada tiga jenis gerhana bulan? Dilansir dari Kemdikbud, mari kita jelajahi beberapa perbedaannya berikut ini:

Macam-Macam Gerhana Bulan (unsplash)

1. Gerhana bulan total

Bayangkan sebuah garis lurus yang menghubungkan matahari, bumi, dan bulan. Saat bulan purnama berada tepat di garis ini, seluruh permukaannya akan diselimuti bayangan gelap bumi (umbra).

Proses inilah gerhana bulan total! Bulan akan tampak memerah, seperti bola raksasa yang terbakar.

2. Gerhana bulan sebagian

Berbeda dengan gerhana total, gerhana bulan sebagian terjadi ketika bumi hanya menghalangi sebagian sinar matahari yang menuju bulan. Sebagian permukaan bulan masih tersinari, sehingga tampak seperti bulan purnama yang tergigit.

3. Gerhana bulan penumbra

Bayangan bumi terbagi menjadi dua: umbra (gelap) dan penumbra (terang). Gerhana bulan penumbra terjadi ketika bulan memasuki area penumbra.

Cahaya matahari yang terhalang bumi membuat bulan tampak sedikit lebih redup, namun tidak sedramatis gerhana total atau sebagian.

Proses terjadinya gerhana bulan penumbra

Dilansir dari laman In The Sky, seperti halnya gerhana bulan lainnya, gerhana penumbra terjadi setiap kali Bumi melintas di antara Bulan dan Matahari, sehingga menghalangi cahaya Matahari dan membentangkan bayangan ke permukaan Bulan.

Namun, tidak seperti jenis gerhana lainnya, gerhana penumbra sangat sulit diamati. Pada gerhana penumbra, Bulan melewati wilayah luar bayangan Bumi yang disebut penumbra.

Penumbra adalah bagian luar dari bayangan Bumi, di mana Bumi tampak menutupi sebagian piringan Matahari, tetapi tidak seluruhnya. Akibatnya, sinar Bulan akan berkurang karena meredup oleh Matahari (tetapi seluruh permukaan Bulan akan tetap sedikit terang).

Namun efek di atas hanya terlihat oleh orang dengan penglihatan yang sangat tajam, atau dalam foto yang diambil dengan cermat.

Selain itu, gerhana bulan penumbra tidak lebih dari 35% permukaan Bulan yang akan melintas di dalam penumbra Bumi (bahkan pada saat gerhana terbesar) sehingga sangat sulit untuk melihat penurunan sinar Bulan.

Namun perlu diketahui, gerhana bulan tidak terjadi setiap bulan purnama. Posisi dan orbit bulan yang miring terhadap bumi menyebabkan gerhana ini hanya terjadi beberapa kali dalam setahun.

Bagaimana cara mengamati gerhana bulan?

Gerhana bulan merupakan fenomena aman yang bisa diamati dengan mata telanjang. Berbeda dengan gerhana matahari, Anda tidak memerlukan alat khusus untuk melihat fenomena ini.

Meskipun demikian, teropong atau teleskop akan membantumu melihat detail bulan yang lebih jelas selama gerhana.

Selain proses terjadinya gerhana bulan penumbra, ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Ingin tahu informasi menarik lainnya? Jangan ketinggalan, pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…