4 Warga Dikeroyok oleh Belasan Anggota TNI di Depan Polres Jakpus
ERA.id - Sebanyak empat orang dikeroyok di depan Polres Metro Jakarta Pusat. Penganiayaan itu karena seorang anggota TNI, Prada Lukman sebelumnya dianiaya sekelompok orang di Pasar Cikini.
"Perkara tersebut tadi malam itu tidak terlepas dari kejadian pada hari Rabu, satu hari sebelumnya di mana pada hari tanggal 27 Maret 2024 sekitar pukul 01.00 WIB telah terjadi pengeroyokan terhadap Prada Lukman yang dilakukan oleh sekelompok orang di TKP Pasar Cikini," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Susatyo Purnomo Condro kepada wartawan, Kamis (28/3/2024).
Susatyo menjelaskan kejadian berawal ketika Polsek Menteng mendapat info jika Prada Lukman dianiaya. Polisi pun menuju TKP dan menangkap satu pelaku bernama Odi Rohadi
Pengembangan dilakukan dan polisi menangkap dua pelaku lainnya, yakni Fazli dan Maulana.
"Pertama Odi Rohadi, perannya memprovokasi, meneriakkan maling, kemudian membawa ke rumah kosong. Kemudian Fazli ini perannya membawa tali karena Prada Lukman diikat. Kemudian Maulana, perannya melakukan pemukulan," ucapnya.
Namun ternyata rekan Prada Lukman tak terima jika korban dianiaya. Mereka datang ke unit Satreskrim Polres Metro Jakarta Pusat untuk bertanya apakah pelaku ditangani secara serius atau tidak.
Para anggota TNI lalu meninggalkan Polres Metro Jakarta Pusat usai diberi penjelasan.
"Setelah pulang, tiba-tiba sekitar pukul 01.00 WIB, diletakkan di depan polres dalam kondisi terluka akibat pemukulan atas empat korban," ujarnya.
Keempat korban itu yakni Abdullah, Mamih, Hassan, dan Syafri Wahyudi. Polisi kemudian mengevakuasi mereka semua dan membawanya ke rumah sakit.
Danpomdam Jaya/Jayakarta Brigjen Cpm Irsyad Hamdie Bey Anwar menambahkan belasan anggota TNI ditangkap usai mengeroyok empat sipil di depan Polres Metro Jakarta Pusat.
"Jumlah yang mengeroyok orang orang ini, kita belum bisa tentukan. Tapi yang diamankan Pomdam ini ada 8 orang, ditambah mungkin sore ini lagi 6 orang. Nanti akan kita pisah-pisahkan apa terlibat langsung atau hanya ikut-ikutan," ucap Irsyad.