Penyebab Berat Badan Naik saat Puasa dan Cara Mengatasinya

ERA.id - Selain menjadi waktu untuk mendulang pahala, bulan Ramadan juga sering dijadikan momen untuk menurunkan berat badan. Sebab, selama satu bulan penuh, umat Islam diwajibkan untuk puasa, dalam satu hari setidaknya seseorang berpuasa selama 13 jam. Pola tersebut yang selanjutnya dimanfaatkan sebagai pola diet untuk menurunkan berat badan. Namun, tidak jarang yang mengalami kenaikan berat badan saat berpuasa. Kenapa hal tersebut dapat terjadi? Apa penyebab berat badan naik saat puasa?

Menahan lapar dan haus selama berpuasa diharapkan dapat membantu proses seseorang dalam menurunkan berat badan. Namun, tahukah Anda? Ternyata ada pola-pola yang tanpa disadari kerap kali dilakukan dan malah dapat menjadi pemicu berat badan seseorang naik. Pemicu berat badan naik saat puasa umumnya berhubungan dengan kebiasaan makan saat sahur dan berbuka puasa, tingkat keaktifan tubuh, dan pola tidur yang berubah. Untuk selanjutnya, simak pembahasan seputar penyebab berat badan naik saat puasa di bawah ini.

Penyebab Berat Badan Naik saat Puasa

Beberapa kebiasaan yang akan menyebabkan berat badan naik selama bulan puasa, antara lain:

Terlalu banyak makan manis

Waktu berbuka puasa adalah momen yang paling dinanti, dan tentu akan lebih lengkap berbuka dengan hidangan manis, seperti es buah. Selama seharian menahan lapar dan haus, nafsu makan cenderung meningkat sehingga seseorang bisa saja berlebihan dalam mengonsumsi makanan manis. Padahal, jenis makanan ini dapat meningkatkan risiko obesitas hingga diabetes.

Ilustrasi makanan manis (Pixabay)

Makan dengan Berlebihan

Selain semangkuk es buah yang manis, berbuka puasa juga akan terasa kurang jika tidak ada gorengan. Saat puasa, jenis makanan ini juga dapat menjadi pemicu berat badan naik. Selain itu, ada juga kemungkinan makan berlebihan saat berbuka puasa, sebab sudah menahan lapar dalam waktu yang cukup lama. Pola seperti ini juga dapat menjadikan berat badan naik.

Dehidrasi

Puasa merupakan proses membatasi asupan cairan untuk sekian waktu. Namun, tubuh tetap harus mendapatkan hidrasi yang cukup. Dehidrasi akan menimbulkan nafsu makan meningkat dan akan memberi dampak pada berat badan. Selama berpuasa, Anda disarankan untuk tetap mengonsumsi setidaknya sebanyak dua liter air atau sekitar 8 gelas air putih dalam satu hari. Anda dapat menyiasatinya dengan menerapkan pola 2-4-2, yaitu 2 gelas air putih saat berbuka puasa, 4 gelas air putih saat makan malam dan sebelum tidur, serta 2 gelas air putih saat sahur.

Tidak Berolahraga atau Tidak Aktif

Karena Anda merasa lapar dan haus, Anda akan cenderung menjadi malas untuk bergerak. Jika sudah demikian, risiko berat badan naik saat puasa tentunya akan menjadi lebih besar.

Tidak Sahur

Kebiasaan sering melewatkan sahur ternyata juga dapat menjadi pemicu berat badan naik saat puasa. Hal ini akan mengakibatkan nafsu makan menjadi sangat tinggi serta ada keinginan untuk "balas dendam" dengan makan secara berlebihan saat berbuka puasa.

Bagaimana Cara Mengatasinya?

Anda tidak perlu khawatir, sebab berat badan naik saat puasa bisa dihindari. Ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan, antara lain:

  • Konsumsi makanan sehat, terutama yang mengandung serat.
  • Berolahraga, Anda dapat menjalaninya setelah berbuka puasa atau pada malam hari.
  • Usahakan mendapatkan waktu tidur dan istirahat yang cukup bagi tubuh.
  • Jangan memaksakan diri.

Demikianlah ulasan tentang penyebab berat badan naik saat puasa, semoga bermanfaat.

Ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Kalo kamu mau tahu informasi menarik lainnya, jangan ketinggalan pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…