Daftar Menteri Jokowi Jadi Saksi di MK Terkait Sengketa Pilpres 2024
ERA.id - Mahkamah Konstitusi (MK) bakal memanggil sejumlah menteri dari Kabinet Indonesia Maju pimpinan Presiden Joko Widodo untuk menjadi saksi dalam sidang yang sedang berlangsung. Siapa saja yang bakal ada di daftar menteri Jokowi jadi saksi di MK?
Dalam artikel ini, kita akan membahas daftar menteri yang dihadirkan sebagai saksi di sidang MK, implikasinya terhadap proses hukum, beserta profil singkatnya.
Daftar Menteri Jokowi jadi Saksi di MK
Muhadjir Effendy
Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Suhartoyo, memastikan bahwa majelis hakim akan memanggil Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy, sebagai salah satu saksi dalam sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (PHPU) Pilpres 2024.
Dilansir dari laman Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Muhadjir lahir di Madiun, Jawa Timur, pada tanggal 29 Juli 1956. Dia diangkat sebagai Menko PMK oleh Presiden Jokowi pada tanggal 23 Oktober 2019.
Sebelum menjabat sebagai Menko PMK, Muhadjir pernah menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) dalam reshuffle jilid II periode pertama pemerintahan Presiden Jokowi.
Muhadjir meraih gelar sarjana pendidikan sosial dari IKIP Negeri Malang pada tahun 1982. Kemudian, ia melanjutkan pendidikannya dengan meraih gelar Magister Administrasi Publik di Universitas Gadjah Mada pada tahun 1996, dan gelar Doktor Ilmu-Ilmu Sosial dari Universitas Airlangga, Surabaya.
Sri Mulyani Indrawati
Kedua ada Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Sri Mulyani yang akan dipanggil dalam sidang sengketa pemilu pilpres oleh MK.
Sri Mulyani Indrawati, lahir di Bandar Lampung pada 26 Agustus 1962, adalah wanita pertama dari Indonesia yang menjabat sebagai Direktur Pelaksana Bank Dunia, mulai 1 Juni 2010.
Sebelumnya, Sri Mulyani telah menjabat Menteri Keuangan dalam Kabinet Indonesia Bersatu, sebelum mengambil jabatan di Bank Dunia. Sebagai Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas, ia memainkan peran penting dalam perekonomian Indonesia.
Sri Mulyani juga pernah menjadi Kepala Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Namun pada 2005, ia dipindahkan menjadi Menteri Keuangan menggantikan Jusuf Anwar.
Perlu diketahui, Sri Mulyani telah meraih beberapa penghargaan, termasuk Menteri Keuangan Terbaik Asia tahun 2006 oleh Emerging Markets, dan merupakan salah satu wanita paling berpengaruh di dunia versi majalah Forbes tahun 2008 serta wanita paling berpengaruh kedua di Indonesia menurut majalah Globe Asia bulan Oktober 2007.
Menteri Sosial, Tri Rismaharini
Menteri ketiga yang akan dipanggil MK adalah mantan Walikota Surabaya Tri Rismaharini.
Risma lahir di Kediri pada 20 November 1961 dan merupakan alumnus Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya.
Menjabat sebagai Menteri Sosial sejak tahun 2020 hingga sekarang, Risma sebelumnya menjabat sebagai Wali Kota Surabaya dari tahun 2010 hingga 2020.
Sebelum menjabat sebagai Wali Kota, Risma juga pernah menjabat sebagai Kepala Bappeko Surabaya dan Kelapa Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Surabaya, serta memiliki jabatan lainnya di Surabaya.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto.
Menteri terakhir yang akan dipanggil MK adalah Airlangga Hartarto yang menjabat Menteri Koordinator Bidang Perekonomian.
Airlangga lahir di Surabaya, Jawa Timur, pada 1 Oktober 1962. Ia menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian dalam Kabinet Indonesia Maju sejak 23 Oktober 2019 hingga sekarang.
Sebelumnya, Airlangga menjabat sebagai Menteri Perindustrian dalam Kabinet Kerja periode 2016-2019, yang merupakan reshuffle kedua. Selain berkarir di pemerintahan, ia juga menjabat sebagai Ketua Umum Partai Golkar sejak tahun 2017.
Selain daftar menteri jokowi jadi saksi di MK, ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Ingin tahu informasi menarik lainnya? Jangan ketinggalan, pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…