Tebar Senyuman dan Beri Tanda Saranghaeyo Saat Tiba di Kejagung, Pakar Ekspresi Ungkap Sandra Dewi Alami Tekanan

ERA.id - Pakar ekspresi, Dody Triasmara menanggapi soal ekspresi Sandra Dewi yang tebar senyuman saat tiba di Kejaksaan Agung (Kejagung) Jakarta pada Kamis (4/4/2024) pagi hari. Ia merasa jika istri Harvey Moeis ini sedang mengalami tekanan.

Ibu dua anak ini dipanggil sebagai saksi atas kasus korupsi yang menjerat suaminya. Panggilan hari ini merupakan yang pertama kali usai Sandra Dewi sejak Harvey Moeis ditetapkan tersangka.

Dalam pemeriksaan, Kejagung meminta keterangan dari Sandra Dewi terkiat aliran dana yang disalurkan Harvey Moeis.

Ketika masuk ke ruangan Kejagung, Sandra Dewi nampak menebar senyuman dan melambaikan tangan ke awak media saat datang memenuhi panggilan. Tak banyak komentar, Sandra Dewi juga memberikan tanda love (Sarangheyo) ke arah awak media yang telah menunggu.

Dody Triasmara melihat ekspresi dan gestur Sandra Dewi saat masuk di gedung Kejagung. Ia merasa perempuan berusia 40 tahun ini bersikap rileks ditengah-tengah suasana menegangkan.

"Kita lihat diawal dari pergerakan awal jalan dengan didampingi kuasa hukum atau siapapun, dia mencoba untuk jauh lebih rileks," ujar Dody, dikutip dari kanal YouTube Cumicumi.

Dody mengatakan senyuman Sandra Dewi tidak seperti orang bahagia. Ia melihat senyuman Sandra Dewi hanya untuk menyapa awak media. Terlebih lagi, Sandra Dewi merupakan seorang publik figur.

"Walaupun sebenarnya situasinya terlihat dari senyuman bibir, itu cukup tense (tegang), bukan senyum (lebar), tapi lebih flat," ucap Dody.

"Dia tahu ada wartawan, dia mengapresiasi teman-teman dengan tegur sapa, karena publik figur terbiasa berinteraksi dengan teman-teman (wartawan)," lanjutnya.

Selain itu, Dody merasa Sandra Dewi mengalami tekanan besar ketika hadir ke Kejagung. Sandra Dewi mencoba bersikap profesional sebagai artis.

"Siapa pun ada di posisi mbak Sandra, pasti tidak dalam kondisi baik karena tekanan begitu besar. Kedua dia publik figur, terus mengalami tekanan begitu besar," tuturnya.

Meski begitu, ia melihat Sandra Dewi sengaja menunjukkan ekspresi tersenyum dan sarangheyo untuk menyembunyikan ketidaknyamanan atau rasa tegang yang dirasakan.

"Multi interpretatif karena mungkin untuk men-cover ketidaknyamanannya. Dia di posisi dalam tekanan, jadi dia mengeluarkan tekanan dengan melakukan hal yang lain supaya tidak terlihat tegang," imbuhnya.

"Kalau dia sudah kemudian dipanggil ke tempat yang tidak membuat orang juga cukup nyaman. Jadi dia mengatasi itu, mengeluarkan tekanan itu ya melakukan gerakan-gerakan, supaya tidak terlihat tegang," lanjutnya.

Sebagai tambahan informasi, pemeriksaan Sandra Dewi dilakukan untuk mendalami perihal rekening-rekening yang telah diblokir. Sebelumnya, penyidik Jampidsus Kejagung melakukan penggeledahan di rumah suami Sandra Dewi di kawasan Jakarta Selatan, Senin (1/4/2024).

Penggeledahan dilakukan di rumah tersangka di wilayah Pakubuwono, Jakarta Selatan. Proses penggeledahan itu dilakukan setelah suami Sandra Dewi ditetapkan sebagai tersangka Rabu (27/3/2024) atas kasus dugaan korupsi timah.

Mereka menyimpulkan Harvey sebagai pemegang saham statusnya dinaikkan dari saksi menjadi tersangka. Ia berperan sebagai kepanjangan tangan dari dua tersangka selaku pejabat RBT. Ia terlibat dalam mengakomodir kegiatan pertambangan liar.

Peran Harvey Moeis sebagai tersangka merugikan negara akibat kerusakan lingkungan yang ditimbulkan sebesar Rp 271,06 triliun. Masa penahanan Harvey dilakukan selama 20 hari, terhitung mulai hari ini hingga 15 April 2024.